URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 68 users
Total Pengunjung: 6224170 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
WANITA KURANG AKAL DAN AGAMANYA 
Penulis: Pejuang Islam [ 3/9/2016 ]
 
WANITA KURANG AKAL DAN AGAMANYA

Luthfi Bashori


Sayyidina Abdullah bin Umar RA mengungkapkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, Wahai kaum wanita, banyak bersedekahlan kalian dan banyak-banyak pula beristighfar. Sebab , sungguh aku telah melihat kalianlah yang terbanyak di dalam nereka.

Ya Rasulullah, mengapa kebanyakan dari kami yang menjadi penghuni nereka?. Tanya seorang wanita dengan jelas.

Kalian banyak melaknat dan ingkar kepada suami. Jelas Nabi Muhammad SAW.
Beliau SAW pun melanjutkan, Aku belum pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya seperti kalian, yang dapat mengalahkan orang berakal.

Ya Rasulullah, mengapa kami dibilang kurang akal dan agamanya?. tanya wanita tadi.
Kalian dikatakan kurang akal karena kesaksian dua orang wanita itu, hanya sebanding dengan seorang laki-laki, dan wanita dikatakan kurang agamanya, sebab tidak dapat beribadah selama beberapa malam (karena haidl dan nifas), dan tidak shalat serta tidak berpuasa (penuh) di bulan Ramadhan. (HR. Lima Orang Ahli Hadits).

Dalam hadits di atas, sebenarnya ada solusi yang tersirat sebagai ajaran Nabi Muhammad SAW bagi kaum wanita shalihah, dalam mengantisipasi rawannya mereka tergelincir ke jurang api neraka.

Di samping anjuran untuk memperbanyak baca istighfar mohon ampun kepada Allah, maka bagi kaum wanita shalihah yang memiliki simpanan harta pribadi, hendaklah memperbanyak bersedekah membantu orang lain, terutama bersedekah secara rahasia, yang tanpa banyak diketahui orang lain.

Nabi Muammad SAW bersabda: Sedekah rahasia (sir) itu dapat memadamkan kemurkaan Tuhan.

Dengan demikian, untuk menghindarkan diri dari ancaman masuk neraka karena murka Allah, dapat diantisipasi pula dengan banyak-banyak bersedekah.

Begitu juga saat seorang wanita shalihah saat bergaul dengan suaminya, maka hendaklah lebih banyak mendahulukan ketaatan kepada suaminya, karena ternyata ketaatannya itu dapat menjadi salah satu metode untuk menyelamatkan diri dari ancaman api neraka.

Apalagi ketaatan kepada suami yang selalu membimbingnya menuju jalan hidup yang positif dan islami, seperti suami yang selalu memberi contoh atau mengajak keaktifan beribadah kepada Allah, serta suami yang selalu mengarahkannya agar istrinya tidak banyak melakukan pelanggaran syariat alias bermaksiat kepada Allah.   

Karena para suami itu, hakikatnya adalah para penanggung jawab yang kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah.

Nabi Muhammad SAW bersabda: Setiap diri kalian adalah penanggung jawab, dan setiap penanggung jawab itu akan ditanya tentang siapa saja yang menjadi tanggung jawabnya.

Setiap suami akan ditanya tentang kemaslahatan istrinya, baik kemaslahatan dunianya terlebih kemaslahatan akhiratnya.

Seorang ayah pun akan ditanya tentang kemaslahatan dunia dan akhirat anak-anaknya. Begitu pula seorang pemimpin, maka akan dimintai pertanggungjawaban kemaslahatan dunia dan akhirak seluruh rakyatnya.

Sungguh berat beban para penanggung jawab. Karena, jika semua orang yang menjadi tanggung jawabnya itu selalu menjaga kebaikan kehidupan dunia maupun akhiratnya, maka berbahagialah para penanggung jawab itu. Namun sebaliknya, jika semua orang yang menjadi tanggung jawabnya itu berperilaku buruk, baik dalam urusan dunia apalagi kehidupan aklhiratnya, maka sudah barang tentu Allah akan murka kepada penanggung jawab tersebut.

Untuk itu pula, Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada kaum lelaki yang akan menjadi penganggung jawab dalam rumah tangga, untuk memilih calon istri yang mengerti agama, agar lebih mudah dijadikan patnert hidup berumah tangga, yang mampu meraih kebaikan hidup di dunia hingga akhirat.

Nabi Muhammad SAW bersabda, Jangan engkau nikahi wanita itu karena kecantikkannya, karena ia hanya akan sibuk mengurus kecantikkannya. Jangan pula engkau nikahi karena hartanya, karena harta kekayaannya itu akan membuatnya beringas dan kejam kepadamu. Tapi nikahilah wanita karena agamanya, atau bahkan budak wanita namun yang memiliki agama. (HR. Abid bin Hamid).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam