URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 60 users
Total Pengunjung: 6224161 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
MIMPI YANG BUKAN SEKEDAR KEMBANG TIDUR 
Penulis: Pejuang Islam [ 6/4/2017 ]
 
MIMPI YANG BUKAN SEKEDAR KEMBANG TIDUR

Luthfi Bashori



Suatu saat, penulis pernah bertanya kepada salah seorang guru sepuh, saat penulis belajar di Makkah Almukarramah, yaitu Assyeikh Abdullah Dardum, yang mana beliau terkenal sangat alim khususnya dalam ilmu Nahwu, di samping ilmu syariat lainnya.

Ya Syeikh, apa pendapatmu tentang seseorang yang mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW atau bertemu orang-orang shalih?

Maka Syeikh Abdullah Dardum menjawab: Arrukyatus shalihah, tasurru wala tadhurru. (Mimpi yang baik itu akan menggembirakan hati dan tidak membahayakan).

Sering kali seseorang yang sedang tidur itu tiba-tiba bermimpi dengan berbagai macam kejadian yang dirasakannya, adakalanya mimpinya itu baik dan sangat menyenangkan, namun tak jarang mimpinya itu sangat menakutkan.

Jika seseorang sedang mimpi yang kurang menyenangkan hatinya, maka hendaklah ia melakukan apa yang diriwayatkan oleh shahabat Abi Qatadah RA, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Mimpi baik itu dari Allah, sedangkan mimpi buruk dari setan. Maka barang siapa bermimpi sesuatu yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah (menghembus) ke sebelah kirinya tiga kali dan mohon perlindungan dari gangguan setan, karena sesungguhnya mimpi itu tidak membahayakannya. (Muttafaq Alaihi).

Mimpi itu adakalanya sebatas kembang tidur semata, namun adakala memiliki nilai tertentu, baik nilai positif maupun nilai negatif.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: "Mimpi baik dari orang shalih adalah salah satu bentuk dari 46 bagian kenabian". (HR. Bukhari, 6983)

Dari Abu Sa`id ra bahwa dia pernah mendengar Nabi Saw bersabda: "Apabila kamu mengalami mimpi yang kau senangi, sebenarnya itu dari Allah, maka beratsbihlah kepada Allah dan ceritakanlah. Apabila kamu mengalami mimpi buruk yang tidak kamu senangi, sebenarnya itu dari setan, maka mohonlah perlindungan dari Allah dari kejelekan mimpi tersebut dan jangan kamu menceritakannya kepada orang lain, karena mimpi tersebut tidak membuatmu celaka". (HR. Bukhari, 6985)

Sy. Abu Hurairah RA berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sebagian tanda kenabian yang masih tersisa adalah Al-Mubasysyirat". Para sahabat bertanya, "Apa Al-Mubasysyirat itu?" Rasulullah SAW menjawab, "Mimpi yang benar. (HR. Bukhari, 6990)

Diriwayatkan dari Ar-Rabi bin Khaitsam (Abu Yazid) bawa seorang lelaki meceritakan kepadanya mimpinya yang buruk. Mimpi itu ialah, ada tiga orang datang kepadanya, lalu berkata: Aku melihat mimpi seorang berkata, beri tahukan kepada Ar-Rabi (Abu Yazid) bahwa ia termasuk penghuni neraka. Kemudian lelaki itu meludah ke sebelah kirinya, lalu mengucapkan: Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk.

Pada malam kedua, lelaki itu bermimpi lagi meliahat seorang yang membawa seekor anjing dan meletakannya di depannya. Di leher anjing itu terdapat tali, dan pada dahinya terdapat luka. Maka Ar-Rabi (Abu Yazid) berkata: Itu adalah setan yang menampakkan diri dalam mimpimu tentang Ar-Rabi. Sedangkan luka-luka itu adalah akibat ludah yang engkau tiupkan.

Shahabat Abdullah bin Masud pernah mendudukkan Ar-Rabi bin Khaitsam di sampingnya dan berkata, Selamat datang, wahai Abu Yazid. Andaikata Rasulullah SAW melihatmu, tentu beliau SAW akan mencintaimu. Tidaklah aku melihatmu, melainkan aku teringat orang-orang yang taat beribadah.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam