URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 10 users
Total Hari Ini: 59 users
Total Pengunjung: 6224160 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
PERHITUNGAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 3/9/2016 ]
 
PERHITUNGAN


Luthfi Bashori





Seorang arif berkata: Pernah ada seorang lelaki yang menghitung-hitung amalan perbuatannya sendiri (atau muhasabah). Saat itu ia menghitung jumlah tahun-tahun selama hidupnya, ternyata diperkirakan berjumlah 60 tahun. Kemudian ia menghitung jumlah hari-harinya, ternyata berjumlah 21500 hari. Lantas ia menjerit dengan suara keras hingga jatuh pingsan. Sebelum pingsan ia sempat mengeluh, Aduh celaka aku ini...! Aku mendatangi Tuhanku dengan membawa 21.500 dosa.

Ia juga sempat berkata, Aduh celaka aku ini...! Aku telah memakmurkan duniaku dan menghancurkan akhiratku serta melalaikan Tuhanku.

Apa yang dilakukan oleh lelaki di atas adalah suatu kesadaran yang nilainya sangat tinggi dan istimewa serta luar biasa. Karena sangat jarang ada orang yang dapat melakukan muhasabah terhadap kehidupannya secara detil dan sangat cermat, bahkan dapat menyadari apa yang selama ini ia kerjakan, kemudian menyesali apa yang dilakukannya itu, apalagi jika memang ia melanggar ketentuan syariat.

Ada beberapa kalangan yang telah melakukan muhasabah terhadap dirinya sendiri, namun muhasabah yang dilakukannya itu kurang mempengaruhi kehidupan berikut bagi dirinya. Kebiasaan berbuat maksiat dengan melanggar syariat, masih terus berjalan seperti biasanya.

Alangkah rugi orang yang telah melakukan muhasabah, namun tidak dapat merobah sedikit pun kebiasaan buruknya, karena kelak ia akan menyesali perbuatan buruknya itu secara pasti.

Akan lebih menyesal lagi, jika ada orang yang selama hidupnya selalu berbuat buruk serta melanggar syariat dan ia tidak pernah sama sekali melakukan muhasabah, karena orang semacam ini ibarat bangkai hidup yang sedang berjalan di atas muka bumi.

Orang yang rajin melakukan muhasabah terhadap amal perbuatannya, lantas berusaha memperbaiki diri dengan menyesali dosa-dosanya, dan memperbanyak amal kebaikannya, sekalipun ia belum dapat seratus persen merobah kebiasaan buruknya, namun selalu berusaha dan berusaha untuk lebih baik dari hari-hari sebelumnya, maka sesungguhnya rasa penyesalan yang keluar dari sanubarinya itu, tidak akan disia-siakan oleh Allah, dan akan diampuni dosa-dosanya.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam