PERHITUNGAN
Luthfi Bashori
Seorang arif berkata: Pernah ada seorang lelaki yang menghitung-hitung amalan perbuatannya sendiri (atau muhasabah). Saat itu ia menghitung jumlah tahun-tahun selama hidupnya, ternyata diperkirakan berjumlah 60 tahun. Kemudian ia menghitung jumlah hari-harinya, ternyata berjumlah 21500 hari. Lantas ia menjerit dengan suara keras hingga jatuh pingsan. Sebelum pingsan ia sempat mengeluh, Aduh celaka aku ini...! Aku mendatangi Tuhanku dengan membawa 21.500 dosa.
Ia juga sempat berkata, Aduh celaka aku ini...! Aku telah memakmurkan duniaku dan menghancurkan akhiratku serta melalaikan Tuhanku.
Apa yang dilakukan oleh lelaki di atas adalah suatu kesadaran yang nilainya sangat tinggi dan istimewa serta luar biasa. Karena sangat jarang ada orang yang dapat melakukan muhasabah terhadap kehidupannya secara detil dan sangat cermat, bahkan dapat menyadari apa yang selama ini ia kerjakan, kemudian menyesali apa yang dilakukannya itu, apalagi jika memang ia melanggar ketentuan syariat.
Ada beberapa kalangan yang telah melakukan muhasabah terhadap dirinya sendiri, namun muhasabah yang dilakukannya itu kurang mempengaruhi kehidupan berikut bagi dirinya. Kebiasaan berbuat maksiat dengan melanggar syariat, masih terus berjalan seperti biasanya.
Alangkah rugi orang yang telah melakukan muhasabah, namun tidak dapat merobah sedikit pun kebiasaan buruknya, karena kelak ia akan menyesali perbuatan buruknya itu secara pasti.
Akan lebih menyesal lagi, jika ada orang yang selama hidupnya selalu berbuat buruk serta melanggar syariat dan ia tidak pernah sama sekali melakukan muhasabah, karena orang semacam ini ibarat bangkai hidup yang sedang berjalan di atas muka bumi.
Orang yang rajin melakukan muhasabah terhadap amal perbuatannya, lantas berusaha memperbaiki diri dengan menyesali dosa-dosanya, dan memperbanyak amal kebaikannya, sekalipun ia belum dapat seratus persen merobah kebiasaan buruknya, namun selalu berusaha dan berusaha untuk lebih baik dari hari-hari sebelumnya, maka sesungguhnya rasa penyesalan yang keluar dari sanubarinya itu, tidak akan disia-siakan oleh Allah, dan akan diampuni dosa-dosanya.