TIGA puluh empat pengungsi termasuk dua puluh anak di dalamnya ditemukan tewas di Gurun Sahara pada Rabu (15/6/16) malam.

Menurut Pemerintah Nigeria, kejadian tersebut diperkirakan saat mereka melakukan perjalanan untuk mencapai Eropa.

Menteri Dalam Negeri Mohammed Bazoum mengatakan, kelompok pengungsi yang ditemukan dekat kota Assamakka di perbatasan Aljazair-Nigeria, diyakini telah meninggal karena kehausan.

“Kami memperkirakan mereka meninggal akibat kehausan antara 6 sampai 12 Juni setelah ditinggalkan oleh penyelundup,” ujar Bazoum dikutip World Bulletin, Kamis (16/6/16).

Bazoum tidak mengumumkan kewarganegaraan korban pengungsi yang meninggal itu. Ia hanya mengatakan korban yang tewas terdiri dari sembilan perempuan dan lima laki-laki dengan 20 anak di antaranya.

Seperti diketahui, Nigeria merupakan wilayah berbatasan Libya dan Aljazair. Nigeria merupakan koridor utama untuk migrasi menyebrang dari gurun sahara Afrika menuju Eropa.
Pada tahun 2013, 92 pengungsi juga ditemukan terkubur di wilayah bagian Nigeria di Gurun Sahara.


islampos.com