Mujahadah Dengan Mendidik Jiwa
As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani
Sudah tidak diragukan lagi bahwa suatu dakwah dengan hakekat dan sifat yang telah disebutkan, merupakan suatu revolusi universal dan perubahan menyeluruh yang tidak boleh tidak harus disertai dengan Mujahadah (mencurahkan segenap kemampuan). Maka Mujahadah dengan segenap nilai-nilainya harus menjadi bekal utama dalam setiap jenjang jalan dakwah. Dan Al-quran sungguh telah menjelaskan prinsip ini dalam berbagai ayat. Dan Rasulullah SAW juga telah menjelaskannya dalam berpuluh-puluh hadist shahih dan marfu.
Manakala kita mengkaji Al-quran Al-Karim, kitab-kitab Sirah Nabawiyah (sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW) serta hal ihwal para sahabar ra, maka kita jumpai disela-sela semua itu berbagai contoh kerja nyata yang tidak terhitung. Semua contoh tersebut masuk dalam nama Mujahadah
.
1. Mujahadah (mencurahkan segenap kemampuan) untuk mendidik jiwa agar memiliki kesabaran dan keteguhan hati dan tetap melanjutkan perjalanan (dakwah).
2. Mendidik jiwa untuk kembali kepada Allah SWT yaitu dengan berserah diri kepada-Nya, mengingat-Nya dengan hati dan lisan, serta berdoa kepadanya setiap saat.
3. Mendidik jiwa untuk berhias dengan penampilan suri tauladan yang baik. Yaitu dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang menjadi misi dakwahnya serta menyerasikan perbuatan dan ucapannya.
4. Mendidik jiwa untuk berjuang dengan mendermakan harta dan berkorban.
5. Mendidik jiwa untuk berhijrah meninggalkan tempat tinggal dan bergerak cepat dan sungguh dalam menyebarluaskan dakwah serta menyeru untuk meninggalkan segala hal yang diharamkan Allah SWT dan segala hal yang dilarang oleh-Nya.
6. Mendidik jiwa agar bersifat dermawan dan lebih menyukai mendermakan harta serta berinfak dengan murah hati dan tanpa ragu .
As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani