PERINGATAN DARI NABI SAW
Luthfi Bashori
Dinukil dari kitab Jawahirul Bihar karya Syekh An-Nabhani rahimahullah. Nabi SAW berkata dalam khotbah yang menunjukkan kekhawatiran terhadap para shahabatnya:
Hai sekalian manusia...,
Seakan-akan kematian ditetapkan atas selain diri kita...
Seakan-akan kebenaran hanya wajib atas orang selain kita...
Seakan-akan orang mati yang kita antarkan melakukan perjalanan sebentar dan akan kembali kepada kita...
Kita tempatkan mereka dalam kuburan mereka...
Kita makan warisan mereka...
Seakan-akan kita hidup kekal sesudah mereka, dan kita lupa setiap nasihat kematian itu...
Kita merasa aman dari setiap bencana...
Beruntunglah siapa yang lebih disibukkan oleh urusan akhiratnya dari pada duniannya...
Beruntunglah siapa yang lebih memperhatikan kejelekan dirinya dari pada kejelekan orang lain...!
Betapa pongahnya hakikatnya jiwa manusia itu pada umumnya, hingga Nabi SAW sendiri sampai menggambarkan buruknya sifat manusia sebagaimana dalam sabda beliau SAW di atas.
Jika meneliti apa yang telah disabdakan oleh beliau SAW ini, maka tampak sekali siapa jati diri manusia itu sebenarnya?
Sesungguhnya manusia itu pada merugi, karena kebanyakan manusia itu lalai atas kewajibanya sebagai makhluk yang diciptakan khusus untuk menghambakan diri krepada Sang Pencipta.
Manusia itu sangatlah lemah, manusia itu sering kali dikalahkan olah hawa nafsunya, padahal hawa nafsu itu sendiri selalu mengajak pemiliknya untuk berbuat jahat serta menjauhkan pemiliknya dari Allah SWT.
Karena itulah, maka betapa sulit mencari cara yang tepat agar dapat menasehati manusia untuk bisa menyadarkannya, hingga mereka lebih mengutamakan persiapkan diri dalam menyambut kehidupan di alam barzakh serta di alam akhirat kelak di kemudian hari.
Kecuali bagi mereka yang telah mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah, yaitu orang-orang yang dapat menjaga keimanannya dan istiqamah dalam beribadah maupun beramal shalih, serta senantiasa saling mengingatkan demi mendapatkan kebahagiaan dunia maupun akhirat bagi sesamanya.