Apa yang mereka pahami tentang aktivitas malaikat atau jin di alam ini?
Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki
Tidak ragu lagi bahwa arwah, dengan keterlepasan dan kebebasannya membuat mampu menjawab orang yang memanggilnya dan menolong orang yang meminta bantuan kepadanya persis seperti orang hidup. Kemampuan arwah justru melebihi orang hidup.
Jika golongan orang Wahabi tidak mengetahui kecuali hal-hal yang terindra dan tidak mengakui kecuali hal-hal yang kasat mata, maka ini adalah karakter para nutralis, bukan kaum mukminin. Bagaimanapun kami mengalah dan menyetujui pandangan mereka bahwa arwah setelah terlepas dari raga tidak mampu melakukan apapun, namun kami katakan kepada mereka jika diandaikan demikian dan kami setuju dalam rangka diskusi maka kami tegaskan bahwa bantuan yang diberikan para Nabi dan wali kepada orang-orang yang memohon bantuan bukan dikategorikan aktivitas arwah di alam ini.
Tetapi, bantuan mereka terhadap orang-orang yang berziarah memohon bantuan lewat mereka dengan mendoakan sebagaimana orang shalih mendoakan yang lain. Maka yang terjadi adalah doa dari orang yang unggul untuk orang yang diungguli atau minimal doa seseorang saudara kepada saudaranya. Dan sungguh anda telah mengetahui bahwa para Nabi dan wali itu hidup, memiliki kesadaran, kepekaan, dan pengetahuan. Bahkan, kesadaran mereka lebih sempurna dan pengetahuan mereka lebih luas setelah terlepas dari raga karena lenyapnya penghalang-penghalang dan perselisihan-perselisihan ambisi manusiawi.
Dalam sebuah hadits terdapat keterangan bahwa amal perbuatan kita disampaikan kepada beliau SAW. Jika beliau menemukan kebaikan, beliau akan memuji Allah dan sebaliknya jika menemukan keburukan beliau akan memohonkan ampunan buat kita. Boleh kita katakan bahwa yang dimintakan dan dimohon bantuannya adalah Allah namun si pemohon memohon kepada Allah dengan menggunakan perantara Nabi agar keinginannya dikabulkan Allah. Berarti pelaku yang memberikan bantuan adalah Allah, namun pemohon ingin memohon kepada Allah lewat sebagian orang-orang yang dekat dan mulia disisi-Nya.
Seolah-olah pemohon mengatakan, Saya salah satu pecinta atau pengikut orang yang dekat dan mulia di sisi-Mu maka rahmatilah aku berkat dirinya. Dan Allah SWT akan memberi rahmat kepada banyak orang berkat Nabi SAW dan figur lain dari para Nabi, wali dan ulama.
Walhasil, kemuliaan yang diberikan Allah kepada para pecinta Nabi adalah berkat Nabi SAW, juga kemuliaan yang diberikan-Nya kepada sebagian hamba berkat sebagai hamba yang lain, adalah hal yang diketahui. Sebagaian dari hal di atas adalah mereka yang menshalati mayat dan memohon kepada Allah agar Dia memuliakan mayat dan mengampuninya berkat doa mereka yang mengatakan, Dan kami telah datang kepada-Mu sebagai pemberi syafaat maka terimalah syafaat kami.