URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 195 users
Total Pengunjung: 6224307 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
RACUN YANG MEMATIKAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 14/12/2014 ]
 
JENIS RACUN YANG MEMATIKAN

Luthfi Bashori

Menurut bahasa Indonesia ensiklopedia bebas, secara umum, racun merupakan zat padat, cair, atau gas, yang dapat mengganggu proses kehidupan sel suatu organisme.

Zat racun dapat masuk ke dalam tubuh melalui jalur oral (mulut) maupun topikal (permukaan tubuh).

Dalam hubungan dengan biologi, racun adalah zat yang menyebabkan luka, sakit, dan kematian organisme, biasanya dengan reaksi kimia atau aktivitas lainnya dalam skala molekul.

Paracelsus, pakar toksikologi, menyatakan bahwa: Segala sesuatu hakikatnya adalah racun dan tidak ada yang tanpa racun, hanya dosis yang membuat sesuatu menjadi bukan racun (Dosis solum facit venum).

 Istilah racun bersinonim dengan kata toksin dan bisa, namun memiliki definisi yang berbeda antara yang satu dengan lainnya.

Kata "toksin" didefinisi sebagai racun yang dihasilkan dari proses biologi, atau sering disebut sebagai biotoksin. Sementara, bisa didefinisikan sebagai cairan mengandung racun yang disekresikan atau dihasilkan oleh hewan selama proses pertahanan diri atau menyerang hewan lain dengan gigitan maupun sengatan.

Istilah beracun, toksik, dan berbisa juga merupakan kata yang sebanding apabila digunakan untuk menyatakan sifat atau efek dari racun. Namun, tetap terdapat sedikit perbedaan pada ketiga kata tersebut.

Beracun digunakan untuk segala sesuatu yang dapat berakibat fatal atau berbahaya apabila dimasukkan dalam jumlah tertentu ke makhluk hidup. Sedangkan toksik menyatakan sifat atau efek dari toksin, dan berbisa mengacu kepada hewan penghasil bisa. (sumber, wikipedia).

Menurut beberapa pakar, ada bermacam-macam jenis racun yang sangat mematikan, bahkan ada beberapa pakar yang memilah-milah hingga menjadikan  10 jenis racun yang sangat mematikan.

Tentunya setiap pakar ada banyak perbedaan dalam menentukan nama-nama 10 jenis racun yang dimaksud. Di antaranya adalah nama racun sebagaimana yang tersebut di bawah ini:   

Hidrogen Sianida
Tatkala PD II, bahan ini digunakan NAZI untuk memusnahkan orang-orang Yahudi. Sianida juga kerap digunakan untuk hukuman mati di Amerika Serikat. Racun ini juga jadi senjata utama favorit dalam novel Sherlock Holmes dan komik Detektif Conan.

Asam Fluorida

Asam ini berupa hidrogen dalam air. Biasanya digunakan di industri logam dalam pembuatan teflon. Dalam bentuk cair, racun ini sangat berbahaya. Dalam bentuk gas bisa membakar mata dan paru-paru.

Batrachotoxin
Racun ini berasal dari katak namun bukan dari tubuhnya. Racun tersebut muncul dari makanan yang ia makan, kemungkinan adalah jenis kumbang. Pada katak racun emas Kolombia, racun ini sangat berbahaya. Satu racun (Batrachotoxin) katak bisa membunuh 24 orang sekaligus.

Gas Saraf VX

Pada tahun 1952 gas saraf ini tidak sengaja ditemukan. Mulanya dipasarkan dalam bentuk pestisida (amiton). Saat Perang Dingin berlangsung, gas ini ditimbun untuk berjaga-jaga perang yang sesungguhnya bakal terjadi. Untungnya PD III tidak jadi berlangsung.

 Agen Oranye

Zat ini mulanya hanya untuk membunuh pepohonan dan hancurkan tanaman saat Perang Vietnam. Namun celakanya miliki efek dahsyat tatkala kena tubuh manusia. Imbasnya puluhan ribu anak Vietnam cacat dan mati. Ada pula bayi yang terlahir cacat permanen.

Risin

Siapa menduga jika racun ini berasal dari biji jarak. Sebongkah risin yang berukuran garam bisa membunuh pria dewasa. Risin mencegah tubuh memroduksi proten yang diperlukan untuk bertahan hidup.

Arsenik

Racun ini telah digunakan sejak abad ke-15 dan ke-16. Tatkala bekerja, arsenik miliki gejala mirip penyakit kolera. Korban bisa alami kejang, gangguan pencernaan, koma, dan meninggal. Arsenik dalam jumlah kecil bisa timbulkan kanker.

Timbal

Timbal adalah logam pertama yang digunakan manusia sejak 8.000 tahun yang lalu. Tatkala merusak tubuh, bisa akibatkan gangguan pada organ dalam. Timbal juga memengaruhi keterbelakangan mental. Angka kriminalitas bisa menurun bilamana penggunaan timbal ditekan dalam produk yang dipakai manusia. Para ahli percaya akan analisis tersebut.

Brodifacoum
Zat ini bekerja dengan mengurangi jumlah vitamin K yang diperlukan tubuh untuk pembekuan darah. Imbasnya, darah bisa mengalir keluar lewat pembuluh darah terkecil. Akibatnya, bisa muncul pendarahan yang luar biasa.

Strychinie
Berasal dari biji pohon Strychnos nux-vomica di Asia Tenggara dan India, racun ini digunakan untuk membasmi tikus sebagai pestisida. Saat PD II, Oskar Dirlewanger, salah satu komandan NAZI kerap gunakan racun ini dengan menyuntiknya ke tahanan. Korban akan kejang sebab otot berkontraksi tak sesuai kehendak dan akhirnya mati secara perlahan. Ia menganggapnya sebagai hiburan semata.

Namun, dari sekian banyak jenis racun yang sangat mematikan itu, ternyata Allah juga menciptakan empat jenis racun yang paling mematikan, sekalipun Allah juga sudah menyediakan obat penawarnya, yaitu:

Racun Dunia, adalah racun yang paling mematikan dan zuhud terhadapnya adalah obat penawarnya.

Racun Harta, adalah racun yang paling mematikan dan zakat adalah obat penawarnya.

Racun Bicara, adalah racun yang paling mematikan, dan dzikrullah adalah obat penawarnya.

Racun Kekuasaan, adalah racun yang paling mematikan, dan keadilan adalah obat penawarnya.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Suwanto  - Kota: Malang
Tanggal: 31/12/2014
 
Racun Keimanan? obat penawarnya? 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Obatnya mengaji ilmu Aqidah serta Tashawwuf/Akhlaq.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam