AJARAN ULAMA SALAF, HENDAKLAH DIAMALKAN OLEH UMAT
Luthfi Bashori
Mengamalkan suatu amalan baik itu menurut para ulama, tidaklah harus sesuai dengan tekstual ayat Alquran maupun hadits Nabi SAW, sekalipun suatu amalan yang sesuai dengan tekstual ayat Alquran maupun hadits Nabi SAW itu sangatlah mulia. Namun boleh juga mengamalkan suatu amal baik itu berdasarkan pemahaman para ulama salaf.
Banyak ajaran kebaikan yang terlahir dari para shahabat Nabi SAW, dan diberlakukan dari masa ke masa oleh umat Islam hingga saat ini, seperti mutiara kata dari:
Shahabat Ibnu Mas`ud: Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah.
Khalifah Ali bin Abi Thalib: Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu.
Khalifah Umar bin Khatthab: Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.
Ajaran yang positif dan baik seperti ini, banyak terdapat dalam buku mutiara kata, buku pembinaan akhlaq maupun buku sastra Arab, dan hingga saat ini masih dipertahankan keberadaannya oleh umat Islam.
Termasuk juga ajaran yang terlahir dari para ulama salaf yang generasinya jauh di bawah para shahabat, namun eksistensi ajaran mereka diakui oleh dunia Islam. Misalnya ajaran Imam Hasan Bashri, Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi`i, Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Ghazali, dan para imam lainnya, seperti juga ajaran Imam Nawawi yang menyatakan: Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
Ada juga ajaran ulama Salaf yang mengkhususkan tema tentang fadhliah amal kebaikan tertentu, seperti yang dilakukan oleh Imam As-Suyuthi beliau berkata;
- Surah Al-Fatihah mencegah kemurkaan Tuhan.
- Surah Yasin mencegah rasa haus di Hari Kiamat.
- Surah Ad-Dukhan mencegah ketakutan-ketakuan di Hari Kiamat.
- Surah Al-Waqiah mencegah kemiskinan dan kemelaratan.
- Surah Al-Mulk mencegah siksa kubur.
- Surah Al-Kautsar mencegah permusuhan lawan-lawan.
- Surah Al-Kafirun mencegah kekufuran di waktu roh akan dicabut.
- Surah Al-Ikhlash mencegah kemunafikan.
- Surah Al-Falaq mencegah kedengkian orang-orang yang dengki.
- Surah An-Nas mencegah was-was.
Intinya, umat Islam hendaklah selalu mengikuti ajaran Alquran dan Hadits serta ajaran para ulama Salaf, karena semua itu dapat mencetak watak seseorang menjadi jiwa yang shaleh, bahkan dapat mengantarkan seseorang menuju kehidupan yang lebih baik selama di dunia maupun kelak di akhirat.