URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 195 users
Total Pengunjung: 6224307 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
REKAYASA BID`AH  
Penulis: Pejuang Islam [ 30/3/2017 ]
 
REKAYASA BID`AH


Luthfi Bashori.

 Sekarang lagi musim, orang merekayasa Istilah Bid`ah.

Ada yang membagi Bid`ah ada dua macam: Bid`ah Diniyah dan Bib`ah Duniawiyah.

Menurut penggagas pembagian model ini, bahwa Bid`ah Diniyah (yaitu kreasi metode ibadah sunnah, seperti baca shalawat keliling) hukumnya HARAM, karena tidak pernah dicontohkan langsung oleh Nabi SAW) dan Bid`ah Duniawiyah (misalnya adalah alat-alat modern) hukumnya HALAL.

 Anehnya, para penggagas model ini nggak nyadar, kalau Nabi SAW nggak pernah membagi Bid`ah itu sendiri menjadi Bid`ah Diniyah dan Bid`ah Duniawiyah.

Bahkan tidak ada satupun tekstual dalil (secara harfiyah) bahwa Nabi SAW pernah membagi Bid`ah menjadi dua, Bid`ah Diniyah dan Bid`ah Duniawiyah.

Bahkan di kalangan para shahabat juga nggak ada yang membagi Bid`ah persis seperti itu.

Tapi ... wong namanya juga Ilmu Rekayasa Bid`ah, maka oleh para penggagasnya biasanya dicari-carikan dalil untuk pantas-pantasan saja, agar saat ditanya tentang pembagian Bid`ah Diniyah dan Bid`ah Duniawiyah, mereka bisa menjawab, sekalipun hanya rekayasa semata. Karena memang tidak ada dalil sharihnya.

Di sisi lain, mayoritas umat Islam lebih senang mengikuti istilah yang disampaikan oleh Sy. Umar bin Khatthab, beliau menyatakan: Ni`matil bid`atu hadzihi, saat beliau menyikapi di-jamaah-kan shalat Tarawih di masjid Nabawi dengan imam, dan dilaksanakan selama satu bulan Ramadhan suntuk, yang mana metode shalat Tarawih seperti ini belum pernah dilaksanakan di jaman Nabi SAW selama masih hidup.

Nah, dari perkataan Ni`matil bid`atu hadzihi, maka para ulama mengistilahkan adanya BID`AH yg NI`MAT, sedangkan lafadz NI`MAT itu dalam bahasa lain adalah HASANAH.

 Jadi, pemilihan kata Bid`ah yang Ni`mat (Hasanah) ini hakikatnya mengadopsi dari ucapan Sy. Umar, sedangkan pemilihan istilah Bid`ah Diniyah dan Bid`ah Duniawiyah itu justru hasil rekayasa orang-orang sekarang.

Tentunya dari dua AMALAN PEMBUATAN istilah tersebut di atas, yang PALING BID`AH, adalah adanya Pembagian BID`AH DINIYAH & BID`AH DUNIAWIYAH... Wong arti Bid`ah itu adalah AMALAN YANG BARU MUNCUL.

Apalagi para penggagas munculnya istilah BID`AH DINIYAH dan BID`AH DUNIAWIYAH itu tidak pernah mentolelir kecuali menyakini bahwa SETIAP BID`AH apapun bentuknya pastilah SESAT dan tempatnya di NERAKA

Jadi, jika mengikuti keyakinan SETIAP BID`AH itu DI NERAKA, lantas di manakah kelak tempat para Penggagas Rekayasa Pembagian menjadi Bid`ah Diniyah dan Bid`ah Duniawiyah ini, karena pembagian inipun hakikatnya adalah BID`AH itu sendiri?

Di mana yaa kira-kira mereka kelak ??

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: zaid  - Kota: arema
Tanggal: 6/11/2014
 
ijin kulo share ustadz lutfhi... 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Kami persilahkan

2.
Pengirim: anik  - Kota: malang
Tanggal: 8/11/2014
 
ijin share tadz. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Silahkan, semoga bermanfaat

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam