URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 197 users
Total Pengunjung: 6224309 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
JANGAN TAMAK TERHADAP HARTA 
Penulis: Pejuang Islam [ 6/9/2016 ]
 

JANGAN TAMAK TERHADAP HARTA

Luthfi Bashori

 

Sifat tamak, ingin meraup keuntungan duniawi dengan menghalalkan segala macam cara, adalah sifat tercela yang harus dihindari oleh umat Islam. Umumnya timbulnya sifat tamak itu bermula dari sifat kikir, yang pada akhirnya berkembang menjadi sifat tamak.

Seseorang yang diberi rezeki berlebih, namun enggan berbagi dengan sanak saudara atau kalangan lain yang membutuhkan bantuannya, maka sedikit demi sedikit akan timbul dalam hatinya rasa cinta harta yang melebihi kewajaran.

Proses yang demikian ini sering kali membawa dampak negatif pada kejiwaan yang bersangkutan, hingga mulailah timbul dari cara cinta harta yang melebihi batas keawajaran itu menjadi sifat kikir, dan dari sifat kikir itu akan berkembang menjadi sifat tamak.

Sering terjadi di tengah masyarakat yaitu pada tingkatan tertentu, seseorang yang berlebihan dalam mencintai harta itu, dapat mendorongnya untuk melanggar norma-norma syariat.

Sedangkan yang ada dalam obsesinya hanyalah bagaimana caranya ia dapat mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, tanpa direcoki dan direpoti oleh orang lain, bahkan terkadang dalam taraf seperti itu, maka orang tersebut bisa saja menggunakan cara-cara yang tidak dibenarkan, seperti mencuri, menggelapkan, mengkorupsi harta dan tindakan tercela lainnya.

Ketamakan termasuk sifat cela dan kejelekan yang terbesar dari jiwa seseorang dan dapat merusak nilai ibadahnya. Bahkan ketamakan adalah sumber dari segala kejelekan.

Ketamakan juga dapat menimbulkan kehinaan yang sangat besar, padahal orang mukmin itu tidak boleh menghinakan dirinya sendiri.

Ketamakan juga bertentangan dengan hakikat keimanan yang selalu mengajarkan kemuliaan. Sedangkan kemuliaan itu dapat dimiliki seorang mukmin dengan cara memusatkan perhatiannya hanya kepada Allah dan segala hal yang dapat mengantarkan dirinya sampai kepada Allah.

Sebagaimana kemuliaan itu adalah sifat orang-orang mukmin, begitu pula kehinaan adalah akhlak orang kafir dan orang munafik. Allah Swt berfirman, Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina. (Q.S. Al-Mujadilah : 20).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam