URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 102 users
Total Pengunjung: 6224209 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
KERINDUAN HATI ORANG BERIMAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 24/10/2016 ]
 

KERINDUAN HATI ORANG BERIMAN

Luthfi Bashori

Aljaar qoblal daar (mencari tetangga sebelum mencari rumah)


Ungkapan tersebut di atas sangatlah dalam maknanya. Jika disesuaikan dengan permasalahan kemasyarakatan maka dapat memberi pemahaman, bila ada seseorang yang akan pindah dan mencari rumah baru, maka yang perlu dipertimbangkan adalah mengenal lingkungannya terlebih dahulu, bukan mendahulukan bentuk rumah yang akan dipilih.


Betapa runyamnya jika sudah terlanjur membeli sebuah rumah megah yang sesuai dengan selera, namun begitu ditempati selama satu bulan tiba-tiba dibobol maling, kemudian jarak satu bulan berikutnya dijarah perampok, tak selang beberapa lama didongkel pencoleng, belum lagi gerombolan pemabuk hampir tiap hari datang mentarget dan memalak penghuninya.


Selidik punya selidik, ternyata lokasi rumah baru yang ditempati itu berada di tengah `KAMPUNG KRIMINAL` dengan ketua RW-nya Bpk. Bromocorah, sedangkan ketua RT-nya Bang Napi.


Barangkali, gambaran di atas adalah akibat dari salah langkah dalam mengambil keputusan saat membeli rumah, yaitu hanya sekedar mempertimbangkan bentuk yang sesuai selera tanpa memperhatikan keamanan dan kenyamanan lingkungan.


Karena itu, alangkah tepatnya ungkapan Aljaar qoblad daar (mencari tetangga sebelum membeli rumah) untuk diterapkan dalam kondisi semacam ini.


Ungkapan ini, jika ditinjau dari segi tashawwuf, akan lebih dalam lagi. Bahkan sebagian para wali, kekasih Allah seringkali menerjemahkan ungkapan ini dengan maksud, bahwa jika seseorang telah memiliki keimanan kepada Allah yang sangat tinggi maka hatinya akan lebih merindukan untuk bertemu dengan Allah (Aljaar) dibanding mengharapkan masuk sorga (Addaar).


Artinya, seringkali keikhlasah ibadah yang diamalkan oleh para wali ini, bukan lagi karena ingin masuk sorga, melainkan hanya karena ketaatan murni kepada Allah serta selalu merasakan kerinduan untuk bertemu dengan Allah.


Bilamana mereka ditanya: Apakah anda ingin masuk sorga atau masuk neraka ? Mereka akan menjawab : Bagi kami tidak penting dimana kami akan ditempatkan oleh Allah, di sorga maupun di neraka bukan masalah bagi kami asalkan setiap saat kami dapat bertemu, melihat dan berdialog langsung dengan Allah, karena kami lebih membutuhkan Aljaar qoblad daar (mencari tetangga/Allah) sebelum mencari rumah/sorga/neraka).


Keimanan hati para wali Allah ini hampir setiap saat dipenuhi dengan kerinduan kepada Allah, lisan mereka rasanya tak hendak berpisah dengan dzikir mengingat kebesaran dan keagungan Allah, jari jemari mereka laksana jarum jam dalam menghitung biji-biji alat tasbih tak henti-hentinya berputar. Semua ini mereka lakukan hanyalah karena terdorong kerinduan untuk bertemu Allah.


Wujuuhun yauma idzin naadlirah. ilaa rabbihaa naadhirah (Wajah mereka bercahaya dan berseri-seri, saat berkesempatan melihat Tuhannya).


Sayyidah Rabi`ah Al-adawiyyah dalam menghabiskan sisa waktu hidupnya, beliau hampir tidak memiliki waktu selain hanyalah untuk shalat dan sujud kepada Allah.


Saat beliau dilamar untuk dinikahi oleh seorang ulama pada jamannya, beliau menyatakan bersedia menjadi istri asalkan dengan syarat, antara lain calon suami diminta untuk tidak cemburu kepada kekasih sejatinya yaitu Allah, dan calon suami dilarang mengganggu dirinya apabila beliau sedang ber`asyik ma`syuk dengan kekasih sejatinya, yaitu saat beliau menjalankan amalan istiqamah setiap hari melaksanakan shalat sunnah seribu rakaat, maupun saat dirinya tenggelam dalam ke`asyikan bersujud kepada Allah yang tak hendak menyudahi pada setiap waktu yang dimilikinya.


Tentu saja sang calon suami tersebut mundur teratur, karena membayangkan: pertama dirinya tidak selevel dengan derajat keimanan calon istrinya, yang kedua dirinya akan mendapatkan situasi memilih membujang atau mempunyai istri Sayyidah Rabi`ah akan sama saja, karena tidak akan pernah mempunyai waktu untuk menjamah sang istri jika sudah dinikahinya.



Betapa tingginya derajat keimanan Sayyidah Rabi`ah Al-adawiyah dan kerinduannya kepada Allah, sehingga kenikmatan dunia yang berupa cinta terhadap suami maupun kenikmatan melampiaskan nafsu seksual sekalipun halal karena dilakukan dengan suaminya, sudah terkikis habis dalam diri beliua karena dalam kesehariannya sudah terbiasa menikmati kerinduannya kepada Allah SWT.


Ahlul laili fi lailihim aladzdzu min ahlil lahwi fi lahwihim (Orang yang ahli beribadah malam hari akan merasakan lebih nikmat di saat menghabiskan waktu malamnya, dibanding orang yang ahli maksiat disaat melakukan kemaksiatannya).
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam