URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 61 users
Total Pengunjung: 6224163 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
Penyimpangan Faham Syi’ah Mengkafirkan Umat Islam 
Penulis: [ 6/9/2016 ]
 
Penyimpangan Faham Syi`ah Mengkafirkan Umat Islam

MUI PUSAT

Seorang ulama Syi`ah, Al-Kulaini mengatakan dalam kitabnya, bahwa semua umat islam selain Syi`ah adalah anak pelacur. (lihat al-Raudhah min Kafi, vol 8 hlm 227). Ulama Syi`ah lainnya, Mirza Muhammad Taqi berkata, selain orang Syi`ah akan masuk neraka selama-lamanya. Meskipun semua malaikat, semua Nabi, semua syuhada dan semua shiddiq menolongnya, tetap tidak bisa keluar dari neraka. ( lihat shahifah al-Abrar, vol 1 hlm 342.)

Lebih jauh, Al-Kulaini berkata, bahwa orang yang menganggap Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar itu muslim, tidak akan ditengok Allah pada hari kiamat dan dapatkan siksa yang pedih (alias masuk neraka). ( lihat Ushul min Kafi, vol 1 hlm 233). Padahal mayoritas umat Islam di dunia meyakini kesalehan para sahabat. Ini tidak lain karena mayoritas umat islam tidak meyakini rukun Imamah.

Menurut jumhur ulama Syi`ah Imamiah, percaya kepada Imamah adalah salah satu pokok agama, jika seseorang tidak mengimani Imamah / wilayah Ali dan keturunannya maka dia kafir kepada Allah.

Al kulaini berkata, Bermaksiat kepada Ali adalah kufur dan mempercayai orang lain lebih utama dan berhak dari beliau dalam Imamah adalah Syirik. (lihat Kafi, vol 1 hlm 232). Al-Majlisi menulis dalam bukunya, Sekte Imamiyah bersepakat bahwa sungguh orang yang mengikngkari Imamah salah satu dari imam kami dan menolak kewajiban dari Allah untuk mentaatinya adalah kafir yang pasti kekal di dalam neraka. ( lihat Bihar al-Anwar, vol 8 hlm 366, vol 23 hlm 390).

Berkaitan dengan hukum seorang muslim yang diklasifikasikan Mukhalif (yang berbeda pandangan dengan Syi`ah) (lihat buku putih mahzab Syi`ah hlm 62. Dijelaskan disana bahwa sikap Syi`ah terhadap yang pertama (mukhalif) adalah tetap menganggap mereka muslim dan mukmin dan tetap memiliki hak-hak sebagai seorang muslim yang harus dihormati jiwa, harta, dan kehormatannya.

Tetapi di kitab-kitab Syi`ah muktabar berkata lain, umunya menganggap muslim diluar mereka adalah kafir dan kekal di neraka), Yusuf Al-Bahrani, ulama Syi`ah muktabar menyatakan bahwa seorang mukhalif itu kafir, tiada baginya keislaman sedikit pun sebagaimana yang kami tahqiq dalam kitab al-Syihab al-Tsaqib." Sayyid Abdullah Syubbar berkata, `ketahuilah bahwa banyak ulama imamiyah menghukumi kafir bagi ahlul khilaf/mukhalif, seperti Sayyid al-Murtadha, didunia dan di akhirat.

Pendapat yang paling masyhur adalah mereka kafir dan kekal di neraka di akhirat kelak, namun berlaku aturan islam atas mereka dalam hal menjaga darah dan hartanya didunia. ( lihat Haqq al-Yaqin fi Ma`rifat Ushul al-Din, vol2 hlm 510-511).

Baqir al-Majlisi berkata, kaum mukhalif bukanlah ahli sorga, bukan pula ahli manzilah antara sorga dan neraka, tetapi mereka kekal di neraka. Jika al-Qaim datang, ia lebih dulu membunuhi mereka sebelum orang-orang kafir. (lihat bihar al-Anwar vol 8 hlm 361). Al-Mamqani berkata, inti dari riwayat-riwayat khabar itu adalah berlakunya hukum kafir dan musyrik di akhirat kelak bagi siapa saja yang bukan penganut itsna asyari. (lihat tanqih al-Maqal vol 1 hlm 208).

Dalam publikasi Syi`ah Indonesia, yang tidak mengenal Imam mati jahiliah, barangsiapa yang mati dan tidak ada imam baginya, atau tidak mengenal zamannya, ia mati jahiliah. Mati jahiliah berati mati tidak dalam keadaan islam.

Dengan demikian , orang yang tidak mempunyai imam atau tidak mengenal imam zamannya, ia dipisahkan dari kaum muslimin yang beriman. Walhasil imamah bagian dari aqidah juga.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam