Abuya Sayyid Muhammad Alwi Almaliki Alhasani
Di antara salah satu jalan keluar dari segala kesulitan adalah membaca Ayat Kursi. Dinamakan Ayat Kursi karena di dalamnya disebutkan nama Kursi, karena sangat agung di sisi Allah dan Kursi Allah termasuk salah satu makhluk Allah paling besar di langit dan di bumi, bahkan langit dan bumi jika dibanding dengan Kursi Allah, ibarat sebuah titik di atas bumi.
Ayat Kursi termasuk Ayat Allah yang paling agung, seperti yang disebutkan oleh Imam Ahmad, Muslim, Abu Daud, Al-Hakim, dan Al-Harawi dalam kitab Fadhail dari Ubai bin Ka`ab ra bahwa Rasulullah bersabda, yang artinya: Wahai Abul Mundzir, tahukah engkau ayat apa dari Kitab Allah yang menurutmu paling besar ? kataku : kiranya hanya Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui hal itu. Sabda beliau SAW: Allahu Laa Ilaahaa Illaa Huwal Hayyul Qayyuum. Kemudian beliau SAW memukul dadaku seraya berkata: Semoga kamu diberi tambahan Ilmu, wahai Abul Mundzir.
Dalam riwayat lain disebutkan Nabi SAW mengulangi perkataannya hingga tiga kali, tetapi Ubai Ibnu Ka`ab tidak menjawab pertanyaannya beliau SAW, karena sangat segan kepadda beliau SAW. Maka Rasulullah SAW memukul dadanya seraya berkata: Semoga Allah menambahkan kamu pengetahuan, wahai Abul Mundzir.
Dikeluarkan oleh Ad-Darimi dan Ar-Rabi bin Abdullah Al-Kala`i nahwa adda seorang berkata: Ya Rasulullah, Ayat apa di dalam Al-Quran yang paling besar?. Sabda beliau SAW: Ayat Kursi. Kemudian dia bertanya lagi: Ayat apa yang menurutmu yang paling baik dibaca olehmu dan ummatmu?. Sabda beliau SAW: Akhir Surat Al-Baqarah, karena ayat tersebut berasal dari simpanan rahmat yang tersimpan dibawah Arsy, sehingga tidak ada kebaikan pun didunia dan di akhirat, kecuali telah terkandung di dalamnya.
Ayat Kursi juga dinamakan penghulu Al-Quran, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra bahwa Nabi SAW berkata: Bagi segala sesuatu ada puncaknya. Puncaknya Al-Quran adalah surat Al-Baqarah, karena di dalamnya terdapat penghulu ayat Al-Quran, yaitu ayat Kursi.
Ibnu Al-Anbari dan Al-Baihaqi meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa Nabi SAW bersanda: Penghulu ayat Al-Quran adalah Ayat Kursi.
Selain itu, Ayat Kursi dikenal juga dengan nama Ayatul Fathi, Ayatul Barakah wan Namai, Ayatul Muqaddash, Ayatut Tauhid dan Ayatul Mustaghiitsin.
Abu Qatadah berkata: Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi ketika menghadapi suatu kesulitan, maka Allah akan menolongnya.
Selain itu, dinamakan juga Ayat Al-Musta`iniin, Ayat Al-Mustaidzin, Ayat Al-Mustarjiin, Ayat Al-Mustajirin, Ayat Al-Harisah, Ayat Al-Waqiyah dan Ayat Dafi`ah.
Perlu diketahui bahwa Ayat Kursi mempunya lima nama yang mulia yang sangat besar faedahnya. Setiap nama dari kelima nama tersebut mempunyai rahasia tersendiri, seperti: Allahu laa ilaahaa illaa huwal hayyul qayyuum. Artinya: Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya).
Barangsiapa yang mengucapkan ayat tersebut berulang kali, maka ia akan mendapatkan kedudukan dan kecintaan orang lain, terutama orang-orang yang terkemuka, dan kegunaannya dalam masalah dunia sangat jelas dan sangat beesar.
Jika engkau menghendaki terkabulnya sebuah hajat, maka agungkan salah satu dari nama Ayat Kursi ini, nama-nama Allah, parti segala hajatmu akan ssegera tercapai, asalkan engkau membacanya dengan hati yang tidak lalai, seperti engkau mengucapkan:
Laa ilaha illaallahu Arraaziq. Jika engkau ingin mendapat rejeki yang banyak.
Laa ilaha illaallahu A-lMuizzu. Jika engkau ingin mendapat kedudukan yang tinggi.
Laa Ilaha Illaallahu Al-Aliimu. Jika engkau ingin mendapat ilmu pengetahuan.
Laa ilaha illaallahu Al Waduuduud. Jika engkau ingin mendapat kecintaan.
Laa ilaha illaallahu AlMuntaqimu. Jika engkau ingin membalas dendam kepada kejahatan seorang.
Allah berfirman, yang artinya: Allah Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Ayat tersebut menunjukan nama Allah yang Maha Agung. Barangsiapa yang selalu mengucapkan kedua nama Allah tersebut, maka ia akan mendapat kedudukan yang tinggi, sehingga ia dapat mengalahkan musuh-musuhnya yang selalu berbuat dzalim. Jika seorang membaca: Allahu laa ilaahaa illaa huwal hayyul qayyuumul Aliyyul Adhiim secara berulang kali sambil menghadap kiblat pada waktu yang mulia, maka doanya akan dikabulkan oleh Allah.