TIDAK MUNGKIN MEMBUAT SENANG SEMUANYA
Luthfi Bashori
Siapapun orangnya, maka tidak mungkin akan mendapatkan kerelaan dari semua orang yang hidup di sekitarnya. Bahkan Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan julukan Al-amin (Yang Terpercaya) saja masih memiliki musuh, yaitu orang-orang kafir Quraisy. Apalagi orang biasa, tentunya tidak mungkin mencari kerelaan dari semua orang.
Karena itu, dalam menentukan langkah, hendaklah memilih amalan yang tidak keluar dari syariat Islam, dengan tujuan agar amalan tersebut mendapat keridhaan dari Allah SWT. Jika seperti itu yang dilakukan, maka cukuplah ridha dari Allah yang akan membahagiakan dirinya.
Jenis amalan yang perlu terus digalakkan adalah amar ma
`ruf, seperti mengajak kebaikan dan memberi contoh amalan yang baik kepada umat Islam, serta nahi munkar, seperti memberantas kemaksiatan yang tampak di depan mata, baik dengan kekuatan tangan jika mampu secara langsung, maupun menggunakan pengaruhnya jika memiliki kekuatan nego kepada pihak terkait, maupun mencegah dengan lisan secara tegas.
Bagi kalangan yang tidak mermiliki jiwa amar ma`ruf dan nahi mungkar, maka hendaklah mencari amalan yang tidak kontra produktif dengan dunia dakwah amar ma`ruf dan nahi munkar, yaitu dengan cara memperbaiki hubungan pribadinya dengan Allah, serta ikut mendoakan kegiatan dakwah amar ma`ruf dan nahi munkar yang telah dilakukan para ahlinya.
Jangan sampai kalangan yang tidak ikut andil dalam dunia dakwah itu, justru menjadi pengganjal dan penjegal langkah para ahli dakwah, karena perilaku seperti itu justru akan menimbulkan kemurkaan Allah pada dirinya.
Imam Syafi`i rahimahullah berkata kepada Yunus bin Abdul A`la, Andaikata engkau berusaha sekuat tenaga ingin menyenangakan semua orang, maka tidak ada jalan bagimu. Maka ikhlaskan amal dan niatmu karena Allah Azza wa jalla. Imam Syafi`i rahimahulla menunjukan dengan perkataan itu bahwa meraih kesenangan semua orang adalah tujuan yang tidak bisa dicapai.
Apabila engkau senangkan satu orang, maka sepuluh orang tidak senang kepadamu. Apabila engkau senangkan sepuluh orang, maka seratus orang tidak senang kepadamu. Apabila engkau senangkan seratus orang, maka seribu orang tidak senang kepadamu. Apabila engkau tinggalkan mereka semua dan engkau senangkan tuhanmu Allah Azza wa jalla, maka Dia telah mencukupimu.
Maksudnya ingin memuaskan semua orang itu tidak bisa, walaupun sudah berusaha berbuat baik pasti ada orang yang kontra. Jadi berbuatlah sesuatu dengan ikhlas serta berusaha melakukan amalan yang disenangi oleh Allah dan Rasul-Nya.