KHOMEINI MENYAMAKAN UCAPAN IMAM DENGAN ALQURAN
Luthfi Bashori
Pada halaman 112, buku Alhukumatul Islamiyah karya Khomeini disebutkan:
``Bahwa mempelajari perkataan para Imam (syiah) itu hukumya sama dengan mempelajari Alquran, tidak khusus untuk generasi tertentu, namun untuk semua generasi pada setiap masa hingga hari Qiamat``.
Mensejajarkan perkataan makhluq dengan Firman Allah, tentunya sebuah kesyirikan yang nyata. Karena Firman Allah itu tidak dapat disama-samakan dengan perkataan siapapun.
Karena Allah adalah Sang Khaliq (Yang Maha Pencipta), serta Firman Allah itu bersifat azali (jaman sebelum diciptakan makhluq manapun). Sedangkan perkataan siapapun adanya selain Firman Allah itu adalah makhluq.
Allah berfirman yang artinya: ``Tidak ada sesuatupun yang menyerupai- Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat`` (QS. Assyuura, 11).
Khomeini jelas-jelas mengingkari ayat ini, karena itu ia menyerupakan dan mensetarakan para Imam Syiah itu dengan Allah, apakah agama Islam mengajarkan kesyirikan seperti ini, tentunya tidak demikian.
Namun ternyata agama Syiah secara terang-terangan mengajarkan kesyirikan kepada Allah, sesuai pendapat Khomeini yang figurnya adalah icon bagi aliran Syiah dewsa ini.
Rupanya Khomeini secara serampangan menyerupakan perkataan para Imam Syiah itu dengan Firman Allah, maka inilah salah satu bukti kesesatan Syiah Khomeiniyah yang kini berpusat di negeri Iran itu.