INGIN MEMBANGUN MASJID
Luthfi Bashori
Penulis mempunyai keinginan untuk dapat membangun masjid, karena sangat banyak manfaat yang akan didapat dari adanya masjid untuk umat Islam.
Dalam dunia ibadah, sudah tidak asing lagi di telinga umat Islam jika masjid itu adalah rumah ibadah bagi umat Islam.
Dalam dunia dakwah, konon saat Nabi SAW berhijrah ke kota Madinah, maka pertama kali yang beliau lakukan adalah mendirikan masjid, sekalipun dengan sangat sederhana.
Dikatakan sangat sederhana, karena dasarnya masih terdiri dari tanah, hingga penah terjadi ada seorang baduwi (desa) yang kencing di pojok dalam masjid itu, karena masih belum tahu hukumnya, dan cara mensucikannya hanya cukup disiram hingga airnya dapat meresap ke tanah.
Dakwah yang dibangun oleh Nabi SAW saat itu benar-benar menggunakan masjid sebagai sentral informasi dakwah.
Dalam menyusun kemaslahatan umat, maka masjid adalah sumber inspirasi yang dapat menjernihkan pemikiran para ulama dan tokoh Islam untuk dijadikan markaz.
Dalam menjalankan roda pemerintahan pun sudah selayaknya para pemimpin muslim menggunakan masjid sebagai tempat untuk menyusun strategi pemerintah Islam.
Jika seperti ini cara berpikir yang diusung oleh setiap individu muslim yang menjabat sebagai pejabat pemerintah, tentu negara akan menjadi barakah dan sentosa.
Karena kemungkinan besar di kalangan pemimpin akan lebih minim terjadinya kejahatan jabatan di saat mengelola negeri, sebab mereka berangkat beraktifitas dengan membawa ketaqwaan hati.
Untuk konsolidasi di antara umat Islam dalam membangun kekuatan intern, maka berjamaah di masjid adalah solusi yang tepat untuk memulainya.
Semoga ke depan para pemimpin NKRI dapat menjalankan sunnah Nabi SAW dalam memanfaatkan keberadaan masjid, apalagi beliau SAW bersabda:
"Barang siapa membangun masjid, maka Allah akan membangunkan baginya istana di sorga".
Tentunya, di samping pembangunan fisik, juga pembangunan non fisik yang berupa pemakmuran masjid dengan memarakkan kegiatan keagamaannya.