URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 98 users
Total Pengunjung: 6224205 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BELAJAR AGAMA ISLAM DI BARAT 
Penulis: Pejuang Islam [ 24/10/2016 ]
 

BELAJAR AGAMA ISLAM DI BARAT

Luthfi Bashori

Dewasa ini, marak sekali para pelajar Islam mencari status titel pendidikan dari negara Barat. Di samping biaya yang kini mulai terjangkau, juga berbagai fasilitas sangat mudah didapatkan. Tentunya, jika saja yang dipelajari di Barat itu adalah ilmu teknologi atau bahasa Inggris atau ilmu managemen atau ilmu umum yang lainnya, biasanya tidak banyak membawa dampak negatif.

Bahkan seringkali bermanfaat bagi kepentingan orang banyak. Namun, yang menjadi permasalahan adalah saat para pelajar tersebut mempelajari ilmu agama Islam di Barat kepada kaum orientalis.

Maka yang terjadi adalah terciptanya generasi pembeo terhadap kepentingan Barat di kalangan umat Islam, adakalanya karena unsur kepentingan bisnis yang menjadikan agama sebagai komodite, namun tidak jarang pula karena murni terbangun dari rasa sentimen agama. Yang pasti, kini telah tercipta upaya pengglontoran dan pendangkalan terhadap aqidah umat Islam, sebagaimana yang dilakukan oleh komunitas Jaringan Islam Liberal (JIL) dengan membawa se gudang pemikiran dan pemahaman kaum orientalis.


Perlu diperhatikan tokoh-tokoh JIL semacam Ulil Abshar Abdalah, Guntur Romli, Imam Ghozali Said, Abul`Ala, Abdul Muqsit Ghozali, Muslim Abdurrahman, Luthfi Syaukani dan sederet nama yang tidak asing di telinga umat Islam, seringkali secara terang-terangan `menjual agama Islam` kepada kepentingan orientalis, dengan cara mengajak umat Islam untuk lebih berani dalam mereduksi hukum-hukum Alquran maupun Hadits Nabi SAW, untuk disesuaikan dengan pemikiran dan kepentingan kaum orientalis yang notabene berstatus kafir.


Ternyata pengaruh kuat liberalisme terhadap pemikiran dan keyakinan para pemuda-pemudi Islam sebagai dampak negatif berguru kepada tokoh-tokoh dunia Barat, tidak dapat dipungkiri lagi, bahkan secara kasat mata dapat dirasakan oleh umat Islam.

Betapa banyak contoh riil terjadi di tengah masyarakat atas keliberalan alumni Barat yang tidak lagi mencerminkan budaya dan pemikiran lokal apalagi sesuai aqidah Islam.

Suatu saat, kami mengadakan muhibah ke Jepara dalam satu kegiatan, kami bertemu dengan beberapa tokoh muda NU.


Dari mereka pula kami mendengarkan informasi, bahwa pada saat kedatangan kami itu, ternyata baru saja komunitas JIL mengundang Aminah Wadud untuk tampil di Jepara.

Aminah Wadud adalah seorang wanita Barat yang pernah bertindak sebagai khatib dan imam shalat Jumat di hadapan jamaah shalat Jumat yang dihadiri oleh kaum lelaki dan kaum wanita dengan formasi duduk tanpa sekat.


Tentunya kedatangan Aminah Wadud itu juga membawa misi penyebaran liberalisme yang dianutnya.

Sedangkan salah satu yang mengomandani kegiatan mereka di Jepara itu adalah salah seorang mantan pelajar putri yang mengambil titel S2 di Barat, bernama Hindun.


Seorang penyair mengatakan :
`Anil mar-i laa tas-as wasal`an qariinihi # fa innal qariina bil muqaarani yaqtadi
Artinya: Jangan kalian bertanya tentang perilaku seseorang, tetapi cukup kalian pahami tentang siapa saja yang menjadi teman-teman setianya.


Jika seorang Hindun berteman dengan tokoh Liberal Aminah Wadud, maka sudah bisa dipastikan adanya keselarasan dalam pemikiran liberalnya.


Padahal tidak ada seorangpun dari ulama Ahlussunnah wal jamaah, baik dari kalangan salaf dan khalaf maupun ulama kontemporer yang menghalalkan wanita menjadi imam shalat Jumat bagi jamaah laki-laki, bahkan wanita sendiri tidak wajib shalat Jumat.

Yang jelas, sikap pro terhadap sebuah kemungkaran, hukumnya adalah haram, apalagi mengamalkan kemungkaran tersebut di depan publik.

Sebagai bukti adanya gerakan non muslim dari kaum liberal adalah maraknya upaya pendangkalan agama dengan menyama-ratakan ajaran agama-agama yang berlainan.

Termasuk kami sendiri saat ini telah menyimpan undangan resmi yang ditujukan untuk kami dari PELANGI KASIH, POBox 60556 Mountain Plaza R.P.O Hamilton, Ontario, CANADA L9C7N7, dengan penyelenggara David Eran. untuk diajak mengikuti kursus kajian perbandingan agama.


Undangan semacam ini marak beredar dan banyak macamnya dengan bervariatif misinya.

Jika sekedar dilihat, maka yang tampak dari luarnya sangat positif, bahkan menarik karena sebagian panitia menjanjikan fasilitas tiket luar negeri secara gratis serta sertifikat berlabel internasional.

Namun karena kebanyakan penerima undangan yang bersedia bergabung adalah dari kalangan masyarakat Islam muda usia yang pemahaman aqidahnya masih sangat lemah, maka sepulang dari kursus kajian perbandingan agama tersebut justru berbalik arah menjadi pembeo bagi kaum orientalis, dengan membawa segudang pemahaman untuk menyudutkan ajaran syariat Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan standar pemahaman Barat.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: reza  - Kota: malang
Tanggal: 7/10/2009
 
saya indra anak blimbing 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Syukran kunjungannya

2.
Pengirim: abdul halim  - Kota: semarang
Tanggal: 23/2/2012
 
o Allah..! selamatkan generasi muda nu dari faham liberal  
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan Allah menjaga aqidah kita dan seluruh keluarga kita.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam