URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 4 users
Total Hari Ini: 206 users
Total Pengunjung: 6224318 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
MUI: Negara Jangan Minta Maaf Kepada PKI 
Penulis: http://suara-nu.com [30/9/2015]
 
MUI: Negara Jangan Minta Maaf Kepada PKI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan penolakannya terhadap gagasan permintaan maaf oleh pemerintah kepada Partai Komunis Indonesia (PKI). MUI beralasan, dalam sejarahnya PKI adalah pelaku pemberontakan. Selain itu, para ulama juga telah menjadi korban kebiadaban PKI.

“Wah, PKI itu kan memberontak, kok minta maaf sih. Nah ini persepsinya seperti apa. Kalau kita kan menganggap PKI itu  memberontak,” ungkap Ketua Umum MUI Pusat KH Ma’ruf Amin usai pengukuhan Pengurus MUI Pusat Masa Khidmat 2015-2010 di Gedung MUI Pusat, Jl Proklamasi, Jakarta, Selasa (29/09) kemarin.

Karena PKI adalah pemberontak terhadap pemerintahan yang sah, Kyai Ma’ruf berpendapat tidak sepantasanya pemerintah meminta maaf kepada anak cucu PKI sekarang.
“Nggak pantas dong. Kalau begitu harus minta maaf sama DI/TII, mau minta maaf sama Permesta, terus minta maaf…wah kacau itu!,” tandasnya.

Apalagi, kata Kyai Ma’ruf, dalam pemberontakan PKI tahun 1948 dan 1965, para ustaz, guru ngaji, dan ulama juga banyak yang dibunuh oleh PKI.

Meski tidak setuju permintaan maaf, tetapi Kyai Ma’ruf setuju bila dilakukan rekonsialiasi untuk mempersatukan bangsa. Tetapi sekali lagi bukan berarti pemerintah harus minta maaf karena merasa telah bersalah pada PKI.

“Kalau rekonsiliasi sih bagus saja, namanya kita untuk mempersaudarakan bangsa ini. Tetapi bukan kemudian pemerintah harus minta maaf. Merasa bersalah, itu tidak betul. Kalau rekonsiliasi baguslah,” pungkasnya.
 
Editor: Zahir


“Wahai para ulama’ yang fanatik terhadap madzhab-madzhab atau terhadap suatu pendapat, tinggalkanlah kefanatikanmu terhadap perkara-perkara furu’, dimana para ulama telah memiliki dua pendapat yaitu; setiap mujtahid itu benar dan pendapat satunya mengatakan mujtahid yang benar itu satu akan tetapi pendapat yang salah itu tetap diberi pahala.

Tinggalkanlah fanatisme dan hindarilah jurang yang merusakkan ini (fanatisme). Belalah agama Islam, berusahalah memerangi orang yang menghinal al-Qur’an, menghina sifat Allah dan perangi orang yang mengaku-ngaku ikut ilmu batil dan akidah yang rusak. Jihad dalam usaha memerangi (pemikiran-pemikiran) tersebut adalah wajib”

(KH. Hasyim Asy`ari, al-Tibyan fi al-Nahyi ‘an Muqatha’ati al-Arham wa al-‘Aqarib wa al-Ikhwan, 33)


http://suara-nu.com

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam