URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 4 users
Total Hari Ini: 205 users
Total Pengunjung: 6224317 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Paranoid, Disangka Membuat Bom, Siswa Muslim Diborgol di Sekolah 
Penulis: http://detikislam.com [24/9/2015]
 
Paranoid, Disangka Membuat Bom, Siswa Muslim Diborgol di Sekolah


Paranoid, ketakutan berlebihan terhadap Islam dan terorisme, membuat seorang anak berusia 14 tahun di Texas ditahan di sekolah. Ironisnya, gurunya sendiri yang melaporkan karena menyangka ia membuat bom.
 
Seperti yang dilansir VOA online (17/09), seorang anak 14 tahun di Texas ditahan di sekolah setelah seorang guru menyangka ia membuat sebuah bom.
 
Ahmed Mohamed, yang mengatakan ia senang merakit piranti elektronik, tidak dihadapkan dengan tuntutan apapun tapi ia diskors dari sekolah selama tiga hari.
 
Insiden ini terjadi di Sekolah Menengah Atas MacArthur di Irving, Texas, dan dimulai ketika seorang guru mendengar detakan jam rakitan Mohamed, menurut harian Dallas Morning News.
 
Mohamed diinterogasi oleh pejabat sekolah dan polisi yang menggeledah barang miliknya dan memborgol Mohamed.
 
Polisi mengatakan jam yang dirakit Mohamed bukan barang berbahaya, tapi dapat dicurigai sebagai alat peledak.
 
Sekolah tersebut mengeluarkan pernyataan, mengatakan mereka meminta “para siswa dan siswa untuk segera melaporkan hal-hal yang mereka lihat sebagai mencurigakan.”
 
Mohamed adalah putra seorang imigran dari Sudan, dan ayahnya, Mohammed Elhassan Mohamed, mengatakan insiden tersebut disebabkan oleh nama anaknya, seperti dikutip oleh harian Dallas Morning News.
 
Media sosial diramaikan dengan opini dan simpati bagi Mohamed dengan beredarnya tagar #IStandWithAhmed. Obama kemudian membuat tweet tentang masalah ini dan mengajak Ahmed ke Gedung Putih.
 
Apa yang dialami Ahmed, tidak bisa dilepaskan dari menguatnya Islamophobia di Barat. Islamophobia yang berbalut dengan xenophobia (ketakutan terhadap orang asing) sedang berkembang di seluruh negara-negara Eropa dan negara-negara sekular Barat.
 
Hal ini merupakan ini merupakan buah dari monsterisasi tanpa henti terhadap Islam dan kaum Muslim oleh media dan para politisi di negara-negara tersebut. Ini didukung pula oleh adanya kebijakan dan undang-undang anti-teror diskriminatif yang tidak terhitung jumlahnya oleh pemerintah.
 
Berbagai undang-undang anti teror ini menargetkan dan menjelek-jelekkan komunitas Muslim, juga menciptakan rasa takut dan kecurigaan terhadap Islam di tengah masyarakat.
 
Islamophobia juga seakan melegalkan tindakan pihak keamanan yang melampui batas hukum atas nama perang melawan terorisme. Beberapa pertemuan keagamaan umat Islam dihalang-halangi, dibubarkan dan dilarang.
 
Komunitas umat Islam juga menjadi target penggerebekan pihak keamanan secara berlebihan, kadang hanya dengan alasan kecurigaan dan dugaan.


http://detikislam.com
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam