BERSYUKUR KEPADA ALLAH
Luthfi Bashori
Orang yang ingin mendapatkan kenikmatan yang tetap kekal dan selamanya menyertai dirinya, hendaklah pandai bersyukur kepada Allah.
Diriwayatkan dari Sy. Ja`far Asshadiq bin Muhammad Albaqir beliau berkata: Apabila Allah memberimu nikmat dan engkau inginkan nikmat itu kekal padamu maka perbanyaklah bersyukur, karena Allah berfirman yang artinya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat itu kepadamu (QS. ibrahim, ayat 7).
Maksudnya, apabila engkau merasa datangnya rejekimu lambat, maka perbanyaklah mengucap istighfar atau memohon ampun pada Allah, karena Allah SWT berfirman yang artinya: Maka Aku katakan kepada mereka, mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirim hujan kepadamu dengan lebat, dan mengirim banyak harta, serta mengirim banyak anak untukmu, dan Dia menyediakan untukmu kebun-kebun serta mengadakan pula di dalamnya sungai-sungai di akhirat. (QS. Nuh ayat 10 dan 12).
Bersyukur merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam, karena Allah yang telah memberikan rizki kepada setiap orang, dan orang yang tidak pernah bersyukur itu disebut kufrun nikmat (ingkar terhadap nikmat Allah).
Tentunya jika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Allah akan memberikan rasa iman di dalam hati hamba-Nya itu.
Adapun hamba yang beriman adalah hamba yang tahu diri dan merasa bahagia dengan keimanan yang dimilikinya, lantas banyak bersyukurlah kepada Allah serta akan selalu merasa dekat dengan-Nya.
Macam-macam tata cara bersyukur, antara lain dengan memperbanyak ucapkan Alhamdulillah.
Adapun bersyukur terhadap rizki yang berupa material, maka cara bersyukurnya adalah dengan banyak bershadaqah kepada orang lain.
Atau juga dengan cara memperkokoh ibadah wajib kepada Allah, seperti menjalankan shalat lima waktu, menjaga puasa Ramadlan, mengeluarkan zakat secara tepat waktu, dan berhaji saat mampu melaksanakannya, serta belajar syariat Islam secara benar.
Termasuk tata cara bersyukur kepada Allah adalah memperbanyak amal ibadah sunnah seperti shalat sunnah, atau berdzikir kepada Allah dan juga melakukan hal-hal yang sunnah lainnya, misalnya puasa sunnah, umrah sunnah dan lain sebagainya.
Termasuk bersyukur kepada Allah adalah dengan cara rajin mendatangi majelis-majelis ta`lim atau majelis-majelis dzikir, karena yang demikian itu dapat mengarahkan hati seseorang untuk selalu bersyukur dan selalu ingat kepada Allah.
Termasuk hamba yang pandai bersyukur adalah hamba yang benar-benar perhatian terhadap kegiatan keagamaan yang semua itu bernilai ibadah kepada Allah.