URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 4 users
Total Hari Ini: 208 users
Total Pengunjung: 6224320 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Inilah Orang-Orang yang Membuat Ahmed, Anak Jenius itu Populer Seluruh Dunia 
Penulis: http://www.bangsaonline.com [19/9/2015]
 
Inilah Orang-Orang yang Membuat Ahmed, Anak Jenius itu Populer Seluruh Dunia

Kisah Ahmed Mohamed (14) benar-benar dramatis dan spektakuler. Seperti dilansir detik.com, ia popular secara internasional setelah menerima perlakukan diskriminatif aparat kepolisian akibat jam buatannya dikira bom. Ia kemudian ditangkap dan diborgol.

Namun hanya dalam waktu sekejap ia menuai simpati setelah kasus itu diketahui publik. Bahkan sejumlah tokoh ternama di dunia, seperti pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, NASA, bahkan Presiden AS, Barack Obama mengajak bertemu anak jenius itu. Terakhir Gubernur negara bagian Texas Greg Abbott memberikan dukungan kepada Ahmed Mohamed.

"Jam yang keren Ahmed. Maukah kamu membawanya ke Gedung Putih? Kita harus menginspirasi lebih banyak anak seperti kamu agar menyukai ilmu sains. Itulah yang membuat Amerika hebat," tulis Obama di Twitter resminya beberapa waktu lalu seperti dikutip detik.com.

Namun – sepertii dilansir JPNN - di antara banyak simpati dan apresiasi terhadap dirinya, ada satu yang membuat Ahmed Mohamed, sang pembuat jam digita yang dikira bom benar-benar bangga. Yakni, apresiasi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Sejak dulu, kampus teknik di Kota Cambridge, Middlesex County, Negara Bagian Massachusetts, tersebut memang menjadi perguruan tinggi impian Ahmed. Remaja asal Sudan yang kini merupakan warga Irving, negara bagian Texas itu bercita-cita bisa menuntut ilmu di sana.

Obama menilai Ahmed sebagai bocah luar biasa, dan tertarik bertemu dengannya secara langsung di Gedung Putih.

Mengutip Dailymail, Tribun Internasional memberitakan, keluarga Ahmed saat ini tinggal di Irving, Texas, Amerika Serikat namun keberadaan mereka di negara yang menjunjung tinggi kebebasan tersebut tak lepas dari peran Mohamed Elhassan Mohamed (57), yang menjadi kepala keluarga.

Pemuka agama Islam di Irving tersebut merupakan imigran asal Sudan. Tiga dekade yang lalu ia meninggalkan kampungnya yang miskin, hanya dengan bermodalkan sebuah paspor.

Ia merupakan anak dari Elhassan, seorang petani dari desa Alshatawy yang terletak di White Nile, Sudan. Selama hidupnya Elhassan menyisihkan penghasilannya untuk mengrimkan empat dari sembilan anaknya termasuk Mohamed, untuk mengenyam pendidikan di sekolah bergengsi di Inggris.

Mohamed kemudian melanjutkan sekolahnya dan mendapat gelar filsafat dari Universitas Kairo di Khartoum.

Pada akhir 1980-an, Mohamed beremigrasi ke Amerika Serikat, Mengikuti jejak kakaknya, Aldean, 59, yang berjualan bahan makanan, permen, dan kertas di New York.

Pekerjaan pertamanya adalah menjual hot dog untuk wisatawan di sudut-sudut jalan di Midtown Manhattan.

"Kami memiliki mesin hot dog, dan ia akan pergi membawanya ke Rockefeller Center," ujar Aldean, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (18/9/2015).

Sosok Mohamed sangat dikenal luas oleh komunitas muslim di AS. Di tahun 2011 ia menantang debat pendeta Kristen Terry Jones yang membuat heboh dunia karena tindakannya membakar al-Quran.

Ia juga berani melawan ditaktor Sudan Omar al-Bashir, yang menguasai negara itu dalam kudeta militer pada tahun 1989, dalam perebutan kursi Presiden.

Mohamed yang menjabat sebagai wakil presiden Partai Reformasi Nasional Sudan, maju dalam pemilihan presiden Sudan pada 2010 dan 2015.

Namun menurut kakaknya, Mohamed dicurangi dalam pemilihan itu.

Namun spektakulernya berita tetang Ahmed juga tak lepas dari peran wanita cantik berjilbab bernama Amneh Jafari. Seperti ditulis Smeaker.com, Amneh Jafari inilah yang jadi pencetus hastag (tagar) #IStand WithAhmed di twitter sehingga kasus Ahmed itu menjadi tranding topic di dunia maya secara internasional.

Siapa Amnerh Jafari itu? Ia merupakan seorang mahasiswi Psikologi di Kota Texas. Jafari juga sesorang muslimah yang sangat mendukung Ahmed, seorang remaja yang diborgol ketika menciptakan sesuatu yang diduga bom.

“Saya perlu mengambil langkah solidaritas. Ahmed mengalami diskriminasi, ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Jafari yang dikutip dari abcnews.go.com, Jumat (18/9).

Kicauan dari akun Jafari tersebut langsung saja di re-twet mencapai 1,6 juta orang dalam sehari, hal tersebut membuat hastag #IStandWith Ahmed menjadi trending topic di Twitter.

Ini kiauan Jafari yang langsung menarik perhatian pengguna social media, “Jika saja namanya John, dia akan dilabeli jenius. Karena namanya Ahmed dia dijadikan tersangka #StandarGanda #IStandWithAhmed”.

Ia juga tak percaya bahwa hastag tersebut akan menjadi gerakan besar, ia juga mengungkapkan bahwa gerakan ini bukan hanya untuk Ahmed, melainkan juga untuk banyak orang di luar sana yang tengah mengalami diskriminasi hingga ia merasa prihatin.

Ahmed sendiri hanyalah remaja yang masih berusia 14 tahun, kini ia menjadi sorotan dunia karena ditangkap dan juga diborgol di sekolahnya hanya karena jam. Guru bahasa Inggrisnya menilai bahwa jam yang dibuat Ahmed tersebut sebagai bom, polisi pun langsung menuju ke sekolah dan meringkus Ahmed.

Namun setelah dilakukan penyelidikan, Ahmed ternyata tak bersalah dan dia dilepaskan dari segala tuduhan.


http://www.bangsaonline.com
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam