URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 206 users
Total Pengunjung: 6224318 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Kelompok Syiah Hancurkan Satu-Satunya Masjid Ahlus Sunnah di Teheran 
Penulis: http://www.bangsaonline.com [18/9/2015]
 
Kelompok Syiah Hancurkan Satu-Satunya Masjid Ahlus Sunnah di Teheran

Pemerintah Iran yg berideologi Syiah, Rabu (5/08) menghancurkan satu-satunya masjid Ahlus Sunnah di Teheran Iran. Penghancuran ini dilakukan oleh pasukan keamanan sejak pagi hari.

Dilaporkan Al-Arabiya, dilansir dari situs Sunni Online, sumber-sumber setempat menuturkan pasukan keamanan menyerbu masjid Ahlus Sunnah satu-satunya di daerah Bunk, Teheran. Pasukan keamanan juga menggeledah rumah imam masjid, Maula Ubaidillah Musa Zadah.

Mereka membongkar masjid Ahlus Sunnah itu rata dengan tanah. Terkait penghancuran ini, ketua perkumpulan Ahlus Sunnah di kota Zahadan, ibukota Bulichtan, Iran, Maula Abdul Hamid Ismail, melayangkan surat protes kepada pemimpin tertinggi Syiah dunia, Ayatullah Ali Khamenei. Surat itu juga memprotes pelarangan Ahlus Sunnah memiliki masjid sendiri di ibukota Teheran dan kota-kota lain. Dikatakan, penghancuran masjid itu akan membuka jalan musuh-musuh Islam menyeru tindakan anarkis serta kekerasan. Di mana, saat ini kita perlu menenangkan umat di tengah aksi ektremisme dan “takfiri” serta perpecahan Islam di banyak wilayah.

Perlu diketahui, satu-satunya masjid Sunni di Teheran itu beberapa bulan sebelumnya ditutup oleh pasukan keamanan. Beberapa waktu berselang, masjid itu dibolehkan dibuka kembali namun tidak boleh digunakan salat jumat dan salat id.

Pemerintah Iran sejak beberapa tahun terakhir melarang pendirian masjid yang digunakan untuk Ahlus Sunnah. Di Teheran, warga Sunni menggunakan satu-satunya masjid tersebut. Kini, masjid itu telah dihancurkan sehingga mereka tidak lagi memiliki tempat untuk shalat berjamaah secara terang-terangan.

Sebelumnya, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr Ali Musthafa Ya’qub mengungkapkan bahwa bagi kelompok sunni, memang Syiah lebih berbahaya daripada komunis. ``Bagi saya paham syi`ah itu lebih berbahaya daripada paham komunis, ini kalau dilihat dari perspektif ajaran dan dampak yang ditimbulkan di tengah masyarakat,`` ujar ulama jebolan King Saud University Saudi Arabia yang dikenal sebagai ahli hadits ini.

Ia lantas menunjukkan sejumlah fakta tentang bahaya Syiah di beberapa negara di banding komunis, terutama di Iran dan Rusia (dulu Uni soviet). ``Di Iran, masjid–masjid kaum Ahlussunnah wal Jama`ah sudah dimusnahkan semua, dan bahkan imam-imam dan tokoh-tokoh sunni sudah dibantai semua. Bandingkan dengan Rusia, masjid-masjid Sunni dan imam-imam serta tokoh-tokoh sunni alhamdulillah masih dilindungi oleh negara Rusia,`` paparnya. (Baca juga: Rais Syuriah PWNU NTT: Said Aqil Masih Aswaja atau Syiah?)

Berdasarkan fakta itulah, maka Kiai Musthofa Ya’qub memohon kepada jajaran NU agar menyelamatkan NU dan warganya dari masuknya ajaran Syi`ah dan Islam liberal ke dalam tubuh NU. Ia mendesak jajaran NU agar jangan menjadikan orang-orang Syi’ah dan Islam liberal sebagai pengurus NU.


http://www.bangsaonline.com
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam