GOLONGAN MAYORITAS
Luthfi Bashori
Allah taala berfirman (yang artinya), Sesungguhnya orang-orang yang suka memecah-belah agama sehingga menjadi bergolong-golongan, maka engkau (Muhammad) sama sekali tidak termasuk bagian mereka. (QS. al-Anam: 159).
Allah taala berfirman (yang artinya), Dan berpegang teguhlah kalian dengan tali Allah secara bersama-sama dan jangan berpecah-belah. (QS. Ali Imran: 103).
Allah taala berfirman (yang artinya), Sesungguhnya ini adalah jalanku yang lurus, maka ikutilah ia! Dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lain, karena hal itu akan memecah-belah kalian dari jalan-Nya. (QS. al-Anam: 153).
Diriwayatkan, bahwa setelah turunnya ayat ini, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam membuat sebuah garis yang lurus kemudian beliau mengatakan: Jalan Allah adalah jalan yang lurus
Lantas beliau SAW membuat garis-garis yang banyak, baik di sisi kanan maupun di sisi kirinya, kemudian beliau SAW mengatakan: Inilah jalan-jalan yang banyak itu, yang mana pada setiap jalan ini ada setan yang mengajak umat manusia untuk mengikuti ajarannya.
Adapun gambaran jalan Allah yang benar itu adalah apa yang di sabda kan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallama yaitu: Ma ana alaihi wa ashabi (jalan yang di situ aku berada bersama dengan para sahabatku)
Se arah dengan ini, Nabi shallallahu alaihi wasallam juga berpesan: Alaikum bis sawaadil a`dham (Hendaklah kalian mengikuti jalan bersama golongan yang terbanyak).
Realitanya, kelompok umat Islam yang terbanyak adalah pengikut Ahlussunnah waljamaah dalam pemahaman aqidah Asy`ariyah dan Maturidiyah.
Nah, golongan yang beraqidah Asy`ariyah dan Maturidiyah inilah yang sangat cocok dengan jalan yang diikuti oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam dan dilanjutkan oleh para shahabat radliyallahu `anhum.
Adapun di Indonesia, golongan terbesar ini lebih dikenal dengan golongan pengikut para Walisongo, yang mana dalam fiqihnya mengikuti mazhab Syafi`i, sedangkan di dalam tasawufnya mengikuti Imam Ghazali dan Imam Junaid Albaghdadi, dan tentunya di dalam aqidah ketauhidan adalah pengikut Imam Asy`ari dan Imam Maturidi.
Kemudian pada akhir perkembangannya, mereka bergabung dalam organisasi besar, yaitu Nahdlatul Ulama, yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy`ari, tentunya yang aqidahnya masih lurus.
Nah, golongan mayoritas Sunni Syafi`i inilah yang di Indonesia lebih mendekati kebenaran sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam: Alaikum bis sawaadil a`dham. (Hendaklah kalian mengikuti golongan yang terbesar).
Sebagai ilustrasi, jika jumlah umat Islam itu adalah gambar bulat dunia yg melingkar 100 %, maka jumlah yang 80 % itu adalah golongan Ahlus sunnah wal jama`ah, sedangkan untuk sisa yang 20 % itu dibagi menjadi kelompok-kelompok yang mengatasnama Islam.
Contoh kongkritnya: Sekte Syiah, Wahhabi, Mu`tazilah (Liberalisme), Khawarij, Ahmadiyah, LDII, dan sebagainya.