MENYINGKAP BUKU SYIAH KECUALI ALI - (2)
Luthfi Bashori
Pengkultusan kaum Syiah Iran terhadap Sy. Ali bin Abi Thalib, benar-benar terbukti dan bukan pepesan kosong, bahkan untuk kepentingan aqidahnya itu, kaum syiah berani membuat hadits-hadits palsu di luar nalar muslim normal demi menguatkan argumentasinya, karena itu umat Islam perlu membaca bukti-bukti yang tertera dalam buku ini, sebagai berikut:
ALI SEBAGAI PENGAJAR JIBRILKetika Jibril menghampiri Nabi SAW, tiba-tiba Imam Ali juga menemui beliau SAW. Jibril berdiri untuk memuliakan dan menghormati Ali AS.
Rasulullah SAW bersabda kepada jibril, Apakah engkau berdiri untuk menghormati pemuda ini?
Jibril memaparkankan, Ya, dikarenakan dia memiliki hak pengajar kepadaku.
Rasul Saw berkata, Apakah hak itu?
Jibril menjelaskan, ketika Allah menciptakanku, lalu Dia menanyaiku, Siapakah engkau, siapa namamu, siapa Aku dan siapa nama-Ku?. Saya merasa kikuk, apa yang harus aku jawab, secara tiba-tiba seorang pemuda (Ali AS), manifestasi dari alam Nuraniyah berkata, Katakanlah! Engkau adalah Tuhan yang Maha agung, nama-Mu indah, dan aku adalah hamba-Mu yang hina-dini, namaku Jibril.
Rasul yang mulia SAW berkata, Berapa umurmu? (yakin pada masa tersebut, berapa tahun sudah terlewati)
Jibril menjawab, saya tidak memiliki perhitungan atas umur. Namun, bintang-gemintang di Arsy akan terbit satu kali selama 30.000 tahun dan setelah itu, terbenam lagi. Maka saya sudah sampai 30 ribu kali melihat bintang-gemintang tersebut (muncul dan tenggelam).
>(Buku Kecuali Ali, halaman 35).
ALI ADALAH NERACA PENGHITUNG AMAL PERBUATAN MANUSIA DI AKHIRAT :
Ali AS dengan benderanya, di bawah naungan Arsy, datang dan berdiri di sisi Rasulullah SAW. Dengan bendera itu dia menuju surga. Bagaimana pun juga, Adam AS dan anak cucunya (Bani adam) akan berada di bawah naungan bendera ini.
Dia akan menjadi neraca segala perbuatan sebagaimana yang disebutkan dalam doa ziarah kepada beliau (Ali) AS, Salam bagimu, wahai neraca segala perbuatan.
Keimanan dan perbuatan kaum mukmin haruslah sesuai dengan keimanan dan perbuatan Imam Ali AS melalui perhitungan ini, salah satu makna dari neraca di hari kiamat adalah Imam Ali AS.
Imam Ali AS adalah penghitung amal perbuatan dihari kiamat, sesungguhnya (hanya) kepada kami-Lah (yaitu Ali) mereka kembali, kemudian sesungguhnya kewajiban kami-Lah menghisab mereka.
Hal ini nampak jelas dari kandungan khatbahnya, (berkata) Imam Ali AS, Aku adalah saudara Rasulullah SAW. Telah dikaruniakan kepadaku (ikhtiyar) neraca, bendera, dan telaga Kautsar. Aku adalah yang paling utama dari Bani Adam dan aku akan menghisab (perbuatan) makhluk Allah (manusia) serta memberika adzab bagi penghuni neraka di tempat-tempat mereka.
Imam Ali AS adalah hakim yang mengadili di hari kiamat sesuai dengan keadilan Ilahi.
>
(Buku Kecuali Ali, halaman 41).
Keterangan: Dari sini, jelas sekali jika kaum Syiah Imamiyah telah mensejajarkan kedudukan Sy. Ali RA dengan ketuhanan Allah, Dzat Yang Maha Pengadil di hari kiamat dan tiada sekutu bagi-Nya.