URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 200 users
Total Pengunjung: 6224312 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
RAHASIA GEMPA BUMI DI SINGOSARI AHAD MALAM 
Penulis: Pejuang Islam [ 10/3/2014 ]
 
RAHASIA GEMPA BUMI DI SINGOSARI AHAD MALAM

Luthfi Bashori


(Ahad, 9 Maret).

Tepatnya Bakdal Isyak ada tamu yang datang ke tempat kami, yaitu panitia Olahraga Sepeda Sehat (Fun Bike) Singorari, mereka berbicara panjang lebar, dengan tujuan untuk nego kepada kami, agar kegiatan mereka itu kami dukung serta kami ijinkan untuk menggunakan Lapangan Tumapel sebagai tempat Start pemberangkatan lomba.

Namun kata mereka, untuk menarik perhatian massa, maka pada pra acara pemberangkatan lomba itu akan dibuka dengan konser musik dangdut kecil-kecilan, karena waktunya juga di pagi hari.

Katanya, masih menurut mereka, bahwa aparat Kepolisian dan Kecamatan belum berani mengeluarkan ijin, kalau belum ada rekomendasi dari tokoh agama/pesantren. Lantas mereka menemui beberapa tokoh agama yang mereka kenal, namun hampir semuanya menganjurkan agar panitia Fun Bike ini meminta dukungan dan ijin kepada kami.

Maka kami katakan kepada mereka: Mohon maaf, kami pribadi ini bukan siapa-siapa. Namun, sebagai warga masyarakat Indonesia, kami berpendapat, jika dangdutnya itu "Nyerempet Islami" (semi Islami)... yaa masih bisa ditolelir, misalnya penyanyi wanitanya menutup aurat, dan mencari lagunya yang bersifat tembang kenangan, sekalipun lagu cinta, tapi tidak jorok dan tidak seronok, dan juga ada jaminan tidak ada penonton yang mabuk dan judi.

Yang paling penting, panitia mau memasang BANNER BESAR:

Ayoo.. kita dukung jargon

SINGOSARI KOTA

SANTRI

(Sehat, Aman, Nyaman, Tertib, Rapi, Islami)

Jadi acaranya juga harus disesuaikan dengan jargon ini.

Panitia mengatakan: Baik Ustadz, akan kami atur sedemikian rupa, agar dapat melaksanakan nasehat Ustadz..., dan kita berharap nanti Ustadz Luthfi bersedia untuk meresmikan pembukaannya.

Tentu saja secara spontan kami menjawab: Loh..., kami ini guru Tafsir Alquran (Jamaah Tafsir Ribath) Keliling Singosari, kok diminta tolong meresmikan acara yang ada dangdutannya... ini kan namanya tidak menghormati Alquran............!

Belum selesai bicara, tiba-tiba GEMPA terjadi... dan kami sempat lari bersama-sama ke halaman rumah yang lebih luas..., dan secara spontan, kami mengumandangkan adzan dengan suara sederhana.

Setelah GEMPA reda, maka kami duduk kembali dan kami katakan kepada panitia Fun Bike: Peristiwa malam ini adalah peringatan dari Allah, jangan ada upaya mencampuradukkan UNSUR KEMAKSIATAN DENGAN  IBADAH, dan perlu anda ketahui, kami mentolelir acara dangdutan `semi islami" itu bukan berarti kami mendukung dan meridhainya secara keyakinan, tapi hanya karena kami merasa sebagai salah satu warga masyarakat Indonesia, dan kami menyadari jika Lapangan Tumapel itu bukan milik kami, tapi milik masyarakat umum.

Tolong anda sampaikan kepada siapa saja yg akan ikut terlibat dalam acara tersebut, bahwa Allah itu tidak pernah `TIDUR` sedetikpun, jika Allah murka, maka bisa saja di hari H-nya nanti, Allah akan mengirimkan angin Puting Beliung pada saat para penonton sedang berjoget-joget.

Akhirnya panitia pamit pulang dan akan bermusyawarah dengan kawan-kawannya yang lain dan berjanji akan memperhatikan nasehat-nasehat dari kami tadi.

Semoga Allah akan tetap menjaga eksistensi:

SINGOSARI KOTA SANTRI

(Sehat, Aman, Nyaman, Tertib, Rapi, Islami)

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: kaka  - Kota: malang
Tanggal: 11/3/2014
 
:)
sy sdh bagikan d fb  
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Syukran.

2.
Pengirim: Muhammad Musleh  - Kota: Malang
Tanggal: 11/3/2014
 
Sejak dulu tanah Jawa adalah negeri Muslim, ini terbukti dengan adanya masjid jamik di barat alun-alun sedang pendopo kabupaten di timur alun-alun, karena itu etika yang berlaku di Jawa harus selaras dengan Islam, sangatlah lucu jika ada acara kemaksiatan di alun-alun... 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Semoga Allah berkenan menjaga aqidah umat Islam Indonesia.

3.
Pengirim: Kris  - Kota: Malang
Tanggal: 12/3/2014
 
Semoga teguran dari Allah lebih menjadikan kita semua sadar diri amin...ya Robbal alamin.Sukron katsiron. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Amiin

4.
Pengirim: Rahmat Muhamad  - Kota: Shah Alam Selangor Malaysia
Tanggal: 12/3/2014
 
Semoga Allah memberkatimu hadratal Ustaz...
 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Amiin ya rabbal alamiin

5.
Pengirim: zaid  - Kota: malang
Tanggal: 15/3/2014
 
ijin share...
syukran 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Kami persilahkan.

6.
Pengirim: Asep  - Kota: Bogor
Tanggal: 22/3/2014
 
Masya Alloh..dilematis sekali menjadi ulama diakhir zaman..dibutuhkan keistiqomahan dan ketawakalan yg luar biasa saat harus memilih antara menurut keinginan masyarakat dan patuh pada aturan syariat 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mohon doa, semoga tetap istiqamah.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam