Nama beliau adalah Syeikh Khalifah, seorang kekasih Allah yang beradsal dari kota Iskandariyah. Beliau dikenal sangat zuhud, khusyu dan wara. Artinya hati beliau tidak pernah terikat dengan kehidupan dunia, selain hanya untuk kebutuhan hidup sederhana.

Beliau adalah seorang wali kekasih Allah yang diberi karamah yaitu dapat melihat, membaca dan memahami apa yang bakal terjadi di kemudian hari pada orang lain.

Suatu saat, beliau bermimpi bertemu Rasulullah SAW di dalam tidurnya, dan beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda: Hai Khalifah, ziarahlah kepadaku!

Maka Syeikh Khalifah pun berangkat ke Madinah, dan mendatangi Masjid Nabawi yang situasinya kebetulan agak lengang. Beliau masuk dari Bab (pintu) Assalam, lantas duduk bersandar di beranda masjid, karena merasakan kelelahan dari perjalanan jauh. Beliau mengambil posisi sedikit menundukkan kepala dan menempelkannya dengan lutut yang bertujuan untuk melapaskan penat.

Setelah rasa lelahnya berkurang, maka beliau mengangkat kepalanya untuk duduk normal kembali, namun alangkah terkejut dan bahagia hatinya, karena tiba-tiba muncul di hadapannya empat potong roti serta segelas susu dan beberapa biji korma yang siap saji.

Setelah tengok kiri dan kanan, dan beliau yakin bahwa tidak ada satu pun orang yang baru mendatangi dirinya, maka beliau yakin pula bahwa hidangan yang ada di hadapannya itu adalah suguhan dari Rasulullah SAW, maka beliau pun menikmatinya dengan semangat untuk mendapatkan barakah dari Baginda Muhammad SAW.

Seusai menikmati makanan yang berbarakah itu, beliau melaksanakan shalat lantas berziarah ke makam Rasulullah SAW, kemudian pulang kembali ke kota Iskandariyah di Mesir.

Jika Allah berkehendak, maka apapun dapat terjadi di dunia ini atas kehendak-Nya.