URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 310 users
Total Pengunjung: 6224431 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
CALEG DPR RI UNTUK PEMILU 2014 
Penulis: Pejuang Islam [ 6/9/2016 ]
 
CALEG DPR RI UNTUK PEMILU 2014

Luthfi Bashori


Bibir ini tiba-tiba tersenyum dan tersungging sendiri saat membaca salah satu nama Caleg DPR RI dengan foto yang terpampang besar di pinggir jalan, serta nama dan penampilan yang terkesan keren, gagah nan menarik hati, tentunya bagi masyarakat yang belum mengenal figur Caleg ini yang sejatinya, karena pada namanya juga terdapat gelar yang cukup menggiurkan bagi kalangan awam.

Fotonya juga dipilihkan yang kelihatan tampan dan menarik, khususnya bagi kalangan umat Islam, belum lagi bumbu-bumbu slogan yang sangat aduhai menawan hati para pembaca, karena ditulis dengan huruf besar hingga dapat terbaca dari kejauhan, sesuai media banner yang dipasang dengan ukuran jumbo.

Namun, bagi kalangan yang sudah mengenal dengan sesungguhnya, siapa figur yang kini maju dalam pencalonan diri sebagai wakil rakyat DPR RI ini, tentunya hanya dapat menyunggingkan bibir seraya tersenyum lepas, dengan segala makna yang terkandung di dalam senyumnya itu.

Konon, pada saat akhir masa pemerintahan Presiden Suharto, figur Caleg DPR RI yang terpampang dalam foto ini, dengan gelar terhormatnya, seringkali memotori pelaksanaan acara-acara keislaman, bahkan pernah juga mengadakan pertemuan ulama dan umara tingkat Jawa Timur, hingga pertemuan ulama dan umara tingkat nasional. Sayangnya, tujuan utama figur ini mengumpulkan ulama dan umara itu, bukanlah untuk kemashlahatan umat, namun ia sengaja mencari keuntungan dari dana hasil proposal-proposal kegiatan baik dari pihak  swasta maupun pemerintah yang akan dialokasikan untuk kegiatan tersebut.

Pernah suatu saat, ada kegiatan audensi antara 20 orang ulama dengan jajaran umara Jawa Timur di salah satu gedung Mapolda Jawa Timur. Maka para ulama yang mempunyai kepentingan dakwah dalam menyikapi maraknya aliran sesat, sangatlah antusias untuk menghadiri undangan yang digagas oleh figur Caleg DPR RI tersebut, karena para ulama ini ingin berdakwah dengan cara merangkul para pejabat yang dinilai berkompenten dapat menjaga kemashlahatan aqidah umat Islam Jawa Timur. Namun  sayangnya dibalik itu semua, ternyata figur Caleg DPR RI ini justru sengaja memproyek pertemuan ulama dan umara itu sebagai ajang untuk meraup keuntungan pribadi.

Sesuai rumor yang berkembang dari sumber yang terpercaya, ternyata ada dana sebanyak Rp 50.000.000,- yang berhasil dicairkan oleh figur Caleg DPR RI ini, karena dialah yang bertindak sebagai penggagas pertemuan ulama dan umara di Mapolda tersebut. Lantas pada saat para ulama yang ikut hadir itu akan pulang, mereka diberi dana transportasi RP 500.000/orang, secara langsung dari tangan Caleg DPR RI ini, sambil mengatakan: Maaf para Kiai, ini ada kawan yang shadaqah seadanya untuk sekedar beli besin!

Sebenarnya uang transportasi semacam itu, tidak selalu ada dalam pertemuan para ulama dimana saja di gelar, namun terkadang memang ada di antara para aghniya dermawan atau shahibul bait, yang ingin ikut berjuang dengan cara meringankan biaya transportasi bagi para ulama yang datang dari daerah-daerah jauh, seperti Banyuwangi, Malang selatan, Kediri, dan sebagainya, maka sudah sepatutnya dana transportasi para ulama seperti ini perlu diperhatikan oleh para aghniya dermawan yang mendukung dakwah Islamiyah.

Hanya saja dalam kasus di atas, ternyata jika ditotal uang yang sudah diserahkan kepada para ulama sebagai dana transportasi itu, hanyalah berjumlah Rp 10.000.000,-, sedangkan sisa uang Rp 40.000.000,- rupanya telah masuk di kantong pribadi Caleg DPR RI ini.

Yang menjadi pertanyaan lagi, kira-kira berapa banyak jumlah para Caleg DPR RI maupun Caleg DPRD  yang memiliki kesamaan karakter dengan  figur Caleg DPR RI di atas ini?

La haula wa la quwwata illa billah.    

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Firmansyah  - Kota: Jember
Tanggal: 14/2/2014
 
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Afwa Ustadz Luthfi, saya ingin bertanya berkaitan dengan PEMILU 2014.

Apabila saya memilih salah satu caleg dan kemudian dia terpilih. Lalu setelah menjabat, dia melakukan korupsi. Apakah saya sebagai pemilih, juga berdosa?

Untuk pemilu kali ini, satu hal itu yang saya khawatirkan dan ragu-argu apakah nanti akan nyoblos atau tidak.

Syukron atas jawaban ustadz.

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Kami tidak ikut pilihan, karena rasanya belum ada caleg dan capres yang sesuai harapan kami.

2.
Pengirim: Muhammad Abdul Azis  - Kota: Malang
Tanggal: 23/2/2014
 
Menjelang pemilu 2014 banyak bertebaran daftar caleg dari partai PKB yang memasang jargon "Penerus Perjuangan GUS DUR", bagi orang yang awam mungkin itu sesuatu yang hebat karena GUS DUR dianggapnya sebagai Wali Allah, tapi bagi kita NU Garis Lurus itu hal yang lucu karena GUS DUR itu sesungguhnya bukan Wali Allah tapi sebaliknya. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Semoga Allah melindungi kita dari kejahatan pendangkalan aqidah.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam