BUKU TERORIS DARI KOTA SUCI
(BENTENG AHLUSUNNAH 313)
Haji dan umrah adalah ibadah yg sangat di dambakan oleh setiap muslim. Sebentar lagi saudara kita dari seluruh dunia berkumpul di dua kota suci MAKKAH ALMUKARRAMAH dan MADINAH ALMUNAWWARAH.
Kalau saja kemuliaan dua kota ini dijadikan central pemersatu umat yg sedang bercerai berai, membagikan buku-buku yg bermanfaat utk dibawa pulang ke seluruh penjuru dunia.
Mengenalkan umat pada sosok mulia pembawa risalah dari Allah sebagai rasa syukur kita pada jasa Rasulullah SAW yg telah mengajarkan segala kebaikan dengan cara yg baik.
Para Hujjaj dan Mu`tamirin akan pulang dgn membawa ilmu yg menyejukkan hatinya dan keluarganya. Namun sayang sekali hal itu tidak dilakukan oleh yg berwenang.
Alih-alih melakukan hal itu malah membagikan buku penuh fitnah, karya syekh-syekh Wahabi mengajarkan cara mengkafirkan, membid`ahkan, mensyirikkan orang yg tidak sefaham dgn mereka.
Kalaupun ada karya para ulama kita, namun sudah banyak di rubah oleh tangan kotor wahabi yg tidak takut amanat.
Sungguh sangat menakutkan jika orang awam yg menyangka bahwa buku yg di bagikan itu adalah buku yg benar karena dibawa dari kota suci saat menunaikan ibadah haji.
Jika hal ini dibiarkan maka mereka akan tertular penyakit takfiri, berwajah muram, meremehkan org lain, tidak mampu berselisih, dan merasa kebenaran mutlak hanya pada kelompoknya dan yg paling membahayakan adalah menghalalkan darah umat Islam.
Bukan haji mabrur yg didambakan oleh setiap muslim.
Adapun buku yg harus di waspadai adalah buku karya :
Muhammad bin Abduwahhab, AbdulAziz bin Baz, Utsaimin, Abubakar Aljazairi, Albani, Fauzan dan semua buku yg dibagikan di Saudi sebaiknya tidak di bawa pulang ke negeri kita.
Bahkan utk para ustadz yg gemar membeli kitab harus berhati2 krn mereka wahabi sangat tidak amanat dalam menukil dan mencetak karya para ulama salaf, mereka bahkan berani menambah dan mengurangi sesuai kemaslahatan fahamnya.
Ajaran pemurnian tauhid serta kembali pada alQuran dan Hadits adalah kebohongan agar dapat menarik org awam, juga menyalurkan bakat pengkafiran dan memecah belah umat.
Masjid milik umat islam bersama, jika salafi/wahabi yg menguasai menjadi milik mereka dan tidak bisa lagi menerima khilaf.
Simbul agama dan sunnah Nabi menjadi tidak manis dan menjadi bahan cemoohan non muslim krn di praktekkan secara salah, jenggot yg tidak rapi, celana aneh, jidat yg kapalan, tidak mau berjabat tangan selesai shalat dan tidak bergaul.
Meraka anggap itu semua taqarrub(pendekatan diri) pada Allah.
Sekali lagi ingatkan bahwa buku-buku yg dibagikan di Saudi adalah buku yg sangat berbahaya bagi agama, negara dan persatuan umat .
Kiriman: Fad`aq