URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 206 users
Total Pengunjung: 6224318 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Cium tangan, wahabi dan penduduk Hadramaut 
Penulis: Pejuang Islam [31/7/2015]
 
Cium tangan, wahabi dan penduduk Hadramaut

Habib Hasan bin Saleh al Bahr ditanya soal mencium tangan ahlul bait nabi.

Beliau berkata:

Mencium tangan ahlul bait termasuk usaha utk mendekatkan diri kpd Al Habib Al A`dhom, Rasulullah saw. Sesuai dgn wahyu Allah swt di QS Asy-Syura, 42:23) - Rasul tdk minta upah kecuali kasihsyg kpd keluarganya.

Abdullah bin Abbas ra adalah seorang ahlul bait. Ketika Zaid bin Tsabit ra selesai menyalatkan jenazah, seseorang mengambil kuda beliau. Ibn Abbas ra mengambil alih kuda dari orang itu, lalu menuntunnya ke pemiliknya yaitu Zaid ra. Zaid ra berkata "Wahai sepupu Rasulullah, mengapa engkau berbuat demikian ?" Beliau menjawab, "beginilah kami diperintahkan untuk menghormati para ulama kami". Zaid ra segera mencium tangan beliau dan berkata "beginilah kami diperintahkan untuk memuliakan ahlul bait Rasulullah saw".

Waktu Haramain berada dibwh kekuasaan wahabi, jamaah haji tidak dapat mencium tangan ahlul bait. Allah lalu menakdirkan seorang muhib mencium tanganku. Salah seorang wahabi melihatnya dan berkata padaku:

"Kau dari Hadramaut?"

"Benar" jawabku.

"Hadramaut adalah negeri syirik", ucapnya.

"Demi Allah itu tidak benar. Kami adalah kaum muslimin yang mengesakan Allah. Kami mengetahui tauhid dan hakikatnya. Sedang kalian tidak mengetahuinya. Kalian mendatangiku dengan keyakinan bahwa kamu bisa memberikan hidayah: itu adalah syirik", jawabku.

(Habib Hasan alBahr mendapat ilham ilahiyyah bahwa wahabi itu berniat memberinya hidayah, kemudian di kasyaf oleh beliau)

Wahabi itu terdiam dan membisu, tidak mampu berkata-kata.

Lalu malamnya aku bermimpi bertemu Rasulullah saw. Beliau menghampiriku yg saat itu sedang di bawah mizab Kabah. Aku memeluk beliau saw lalu mencium tangan dan pundak beliau. Saat itu aku melihat seorang pimpinan wahabi melihat perbuatanku lalu Rasulullah memintaku menjelaskan perbuatanku itu kepadanya, dan aku sampaikan penjelasanku itu yang membuat Rasulullah tersenyum padaku"

(Dari kumpulan kalam beliau dalam kitab nurun lil qulubi yudhi karya Hb Abdurrahman bin Ali bin Umar bin Seggaf Assegaf)


Kiriman: Hamid Dawilah
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam