URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 63 users
Total Pengunjung: 6224165 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
HARI KE DUA DI MUASSASAH ALJENDERAMY 
Penulis: Pejuang Islam [ 10/9/2016 ]
 
HARI KE DUA DI MUASSASAH ALJENDERAMY

 Luthfi Bashori


Bakdal Maghrib pada hari ke dua, tepatnya Kamis malam Jumat, para tamu undangan banyak yang mulai berdatangan, khususnya yang berasal dari Indonesia. Para tamu itu rata-rata adalah para Habaib dan Kiai, baik yang datang dari Jakarta, Banjarmasin, Jawa Timur, terlebih lagi mayoritas para undangan ini konon pernah bermukim di Timur Tengah dan di antara mareka sudah ada yang saling kenal dengan penulis.

Selanjutnya, para undangan beserta masyarakat se tempat, diarak keliling Perumahan Muslim Aljenderamy dengan bacaan shalawat diiringi alat musik terbang hadhrah.

Uniknya group shalawat terbang dari tuan rumah, sebagai pembuka acara, justru berpakaian ala Sakerah Madura.

Karena penasaran maka penulis mencari tahu tentang hal itu, dan jawabannya ternyata konon tokoh sesepuh Aljenderamy yang bernama Syeikh Hafidz adalah murid KH. Abdul Jalal warga Madura yang menetap di daerah Brongkal Gondang Legi, Malang Selatan.

Arak-arakan shalawat ini terasa sangat panjang, karena setelah barisan jamaah lelaki, ternyata menyusul jauh di belakang adalah arak-arakan shalawat jamaah wanita dengan rute yang serupa tapi tak sama.

 Para wanita melewati jalur tersendiri yang diperuntukkan khusus wanita, hanya saja kesan kemeriaannya masih sangat terasa, apalagi tampak dari kejauhan, bahwa jamaah muslimat ini bersama-sama mengibarkan bendera kecil-kecil khas kerajaan Malaysia.

1 kilo metar kurang lebih perjalanan yang ditempuh dalam arak-arakan. Seluruh jamaah yang jumlahnya ratusan itu diminta untuk berhenti tiga kali di tiga titik, dan pada ke tiga tempat itu disediakan makan malam serta beraneka snack dan minuman khas Malaysia sebagai suguhan untuk para tamu.

Arak-arakan berakhir di halaman masjid utama Aljenderamy.

Para jamaah langsung melaksanakan shalat Isya`, kemudian persiapan acara hiburan malam, antara lain penampilan hajir marawis, serta dibukanya bazar walaupun dalam sekala kecil. Stand-stand itu banyak berjualan seputar oleh-oleh khas Malaysia. Sekalipun tidak terlalu banyak, namun stand-stand itu dapat menambah semaraknya malam ke dua ini.

Sekali lagi, di perumahan muslim Aljenderamy ini sangat menjaga aturan pembatasan antar jamaah lelaki dan wanita, jadi masih sangat kental sekali prinsip pegang syariat di Aljenderamy ini. Masyaallah.

 Dalam kegiatan di malam kedua ini, penulis lebih banyak pasif dan hanya mengikuti arus undangan, ibarat air mengalir, serta lebih banyak memperhatikan apa yang sedang berlangsung, karena jadwal resmi penulis untuk berceramah, masih hari Sabtu mendatang pada acara inti peringatan Maulid Nabi SAW di Muassasah Aljenderamy ini.

Namun di saat sarapan pagi pada hari kedua ini, penulis sempat membagi buku karya penulis, Dialog Sunni vs Wahhabi, kepada tokoh-tokoh se tempat lewat Syekh Hafidz dan Alhamdulillah direspon dengan sangat antusias.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam