URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 413 users
Total Pengunjung: 6224562 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Adab Seorang Musafir 
Penulis: Pejuang Islam [13/7/2015]
 
Adab Seorang Musafir

Sebentar lagi mudik. Kita akan menjadi musafir. Kata Rosululloh dalam hadis riwayat Imam Bukhori, safar adalah separuh siksa di dunia. Karena ibadah menjadi “kacau” apalagi sholat.

Kali ini saya share kan adab musafir, agar safar/perjalanan kita tidak sekedar jalan saja, tapi juga berkah berpahala di Mata Alloh.

1. Dirikanlah solat sunat dua rakaat sebelum keluar rumah. Semoga Allah permudahkan segala urusan.

"Tidaklah seseorang meninggalkan sesuatu bagi keluarganya yang lebih baik dari 2 rakaat yang dilakukan di sisi mereka ketika berniat untuk bermusafir”
(H.R. Imam Thobroni)

2. Safar di hari kamis atau selainnya. Sebisa mungkin hindari hari jumat agar tidak mengganggu sholat jumat.

“Rasululloh SAW berangkat ke Perang Tabuk pada Khamis. Rasululloh menyukai memulai perjalanannya pada Khamis.” (HR. Imam Bukhari)

3. Meminta izin dan mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga.

“Apabila seseorang dari kamu akan bermusafir , hendaklah meminta izin kepada saudara-saudaranya, sebab sesungguhnya Allah menjadikan kebaikan pada doa mereka.”
(Diambil dari kitab Al-Azkar Imam Nawawi)

4. Hendaknya memulai perjalanan pada malam hari. Karena malam hari lebih tenang dan pendek waktunya.
Dan sedikit waktu sholat fardhu.

“Berjalanlah pada waktu malam karena bumi dijadikan lebih pendek pada waktu malam.” (HR Imam Abu Daud)

5. Hendaknya bermusafir dengan membawa teman. Kalau lebih dari 3 orang, sunah untuk melantik ketua bagi perjalanan tersebut.

“Jika manusia mengetahui bahaya bermusafir sendirian sebagaimana aku ketahui, tentu mereka enggan bermusafir sendirian.” (HR. Imam Bukhari)

6. Membaca doa sebelum bermusafir, baik doa naik kendaraan dan doa ketika memasuki suatu kawasan atau tempat orang.

Seorang lelaki berkata (kepada Rasululloh), wahai Rasululloh, saya akan memulai perjalanan (musafir), jadi berikanlah nasihat kepada saya. Nabi berkata: hendaklah engkau bertakwa kepada Allah dan bertakbir setiap kali melewati (melalui) tempat yang tinggi. Selepas lelaki itu pergi, Nabi SAW berdoa, “Ya Allah, dekatkanlah jarak perjalanannya dan mudahkan perjalanannya.” (HR. Imam Tirmidzi)

7. Bertakbir bila melalui tempat tinggi dan bertasbih ketika menuruni tempat tinggi. Termasuk yang naik pesawat, kan juga mengalami hal ini.

Dari Jabir r.a. dia berkata: “Apabila kami naik kami bertakbir, dan apabila turun kami bertasbih” (HR. Imam Bukhari)

8. Membeli buah tangan untuk dibawa pulang. Kebanyakan dari kita selalu membeli buah tangan untuk dibawa pulang, tapi tak sadar bahwa yang kita lakukan adalah sunnah Rosul.

9. Bersujud syukur sesampainya di tempat tujuan.

10. Meminta orang musafir mendoakan kita karena doa orang yg bermusafir lebih mustajab.

‎”Tiga doa yg sangat mustajab; doa orang yg puasa, doa orang yg didholimi dan doa orang yg musafir.”
(HR. Bukhari, Ahmad dan Tirmidzi.)

Dari Umar Bin Khattab r.a dia berkata : aku meminta izin kepada Nabi S.A.W untuk melaksanakan ibadah umroh dan baginda mengizinkanku serta bersabda:

“Jangan engkau lupakan kami dalam doamu, wahai saudaraku”.
(HR. Imam Tirmidzi)

Bayangkan, Rasululloh pun minta orang bermusafir mendoakannya. Ini yg sering kita lewatkan. Meminta doa kepada para musafir.

Saudara & Sahabatku yang dirahmati Allah, apabila seseorang itu bermusafir lebih dari dua marhalah (89 kilometer), maka ia di anjurkan untuk melakukan solat qoshor dan jamak.

Solat jamak dan qoshar ini adalah suatu keringanan yang diberi oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang sedang musafir.

Selamat mudik.....
Jaga kesehatan keselamatan dan patuhi aturan lalu lintas.
Semoga selamat sampai tujuan, aamiin

Semoga Bermanfaat.


Kiriman: Hasbi Maula
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam