URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 13 users
Total Hari Ini: 334 users
Total Pengunjung: 6224460 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Perbedaan Ahlussunnah dan Ahlullihyah 
Penulis: Pejuang Islam [10/6/2015]
 
Perbedaan Ahlussunnah dan Ahlullihyah

Ahlussunnah adalah mayoritas muslimin dari masa ke masa, mereka adalah manusia yg dipilih oleh Allah utk selalu menjaga sunah Rasulullah SAW.
 
Sunah adalah perkataan, perbuatan dan ikrar Rasulullah, barang siapa melakukan salah satu sunah Nabi SAW walau hanya satu kali maka ia disebut ahlusunnah, begitu pendapat para ulama ushul.

Difahami dari definisi di atas bahwa setiap org yg beriman pada sang pembawa sunah SAW, maka dia disebut ahlusunnah walaupun tidak melaksanakan semua sunah.
Setiap muslim adalah ahlusunnah dgn kemampuan mereka masing2 melaksanakan sunah tersebut dgn harapan meraih pahala.

Adapun memahami sunah terbatas memperpanjang dan menebalkan jenggot itu sama sekali tidak ada hubungan dgn ilmu ushuluddin sama sekali, bahkan tidak bisa pula kita hubungkan dgn ilmu sosial, mungkin lebih tepat pemahaman seperti ini hanya ada keterkaitan dgn ilmu kesembuhan jiwa dan mental.

Ungkapan ustadz imam Muhammad Zaki seorang ulama Mesir di atas tidak berlebihan, mengingat sebagian org menganggap sunah hanya jenggot saja, sehingga mengukur kebenaran dan kesalehan seorang adalah dari tebal dan panjang jenggotnya.

Kita meyakini bahwa memelihara jenggot dan merapikan nya adalah sunah Rasulullah SAW, adapun jika memanjangkan dan menebalkan utk menunjukkan identitas golongan dan kelompoknya maka tak ubahnya seperti org hindu, sikh, yahudi, dukun, artis dan seniman.

Semua sunah yg dilakukan hanya berbonus pahala jika tulus niatnya mencontoh Rasulullah SAW.
Tidak hanya untuk tampil beda dgn org lain, seseorang yg bisa melakukan satu dua sunah tidak boleh meremehkan org lain yg tidak melakukan sunah itu, mungkin dia melakukan byk hal baik yg tidak kita ketahui.

Seorang bertanya pada baginda Rasulullah SAW tentang apa yg di wajibkan bagi seorang muslim setelah dia bersaksi dgn dua kalimat syahadat? Beliau menjawab," shalat lima waktu, puasa ramadhan, memberi zakat, dan haji, jika kau mau lakukanlah sunah."
Artinya Rasulullah memberikan pilihan dan kemudahan utk amalan sunah.
Maka pergilah sipenanya tsb sambil berkata, demi Allah aku tak akan menambah dari yg diwajibkan dan yg diajarkan padanya.

Nabi bersabda,"

من سره ان ينظر الى رجل من اهل الجنة فلينظر الى هذا

Barang siapa ingin melihat salah satu penghuni surga maka lihatlah org ini." HR. Bukhari Muslim.

Meninggalkan sunah karena memang sunah boleh dipilih itu tidak apa2, dan itu keyakinan ahlusunnah, adapun menganggap seorang yg tidak memakai jenggot suatu dosa, bahkan menganggap bid`ah dan kafir itu keyakinan ahlullihyah (ahli jenggot).

Sayyidina Muhammad bin Abdillah SAW membolehkan umatnya memilih sunah semampunya, adapun pak Muhammad bin Abdulwahhab mewajibkan semua pendapatnya diikuti dan berdosalah org yg menentangnya menurut ahlullihyah bukan ahlusunnah.

Dulu Nabi menghadap arah timur kota Madinah lalu bersabda,"
Dari arah itu akan bermunculan fitnah.
HR Bukhari dan Muslim
Imam Ahmad meriwayatkan ," Dari arah situ munculnya tanduk setan.

Timur kota Madinah adalah Najed, riyadh, qasim dan terbukti sekarang dari situlah ahlullihyah mengakar dan menyebarkan pemahamannya, pengkafir handal, pemusyrik yg tak kenal lelah dan pembid`ah yg energik , serta segala panitia ke-neraka-an tumbuh subur dari timur kota Madinah.

Sungguh benar sabdamu ya Rasulullah semakin tambah iman kami padamu صلى اللّٰه عليه وسلم.


Kiriman: Fad`aq

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam