URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 344 users
Total Pengunjung: 6224471 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Kaum istimewa di akhir jaman 
Penulis: Pejuang Islam [9/6/2015]
 
Kaum istimewa di akhir jaman

Kalam Al-Habib Abubakar Atthas bin Abdullah Alhabsyi

Hendaknya kita berpegang erat dengan tali yang kuat dan berjalan diatas jalan (thariqah) yang telah dituntunkan oleh Allah dan Rasul-Nya SAW dalam setiap gerak-gerik kita, yaitu thariqah Alawiyah. Thariqah ini adalah jalan yang sesuai dengan apa yang diajarkan dan dijalankan oleh Rasulullah SAW pada keluarga dan para sahabat serta para auliya’ shufiah.

Hal ini sebagaimana yang disabdakan oleh beliau kepada Abi Hurairah,

“Wahai Abu Hurairah, hendaklah engkau mengikuti jalan (thariqah) yang ditempuh oleh suatu kaum yang ketika manusia ketakutan di hari penghitungan amal (hisab), mereka tidak takut. Dan ketika orang-orang di hari itu mengharapkan perlindungan, mereka tidak kebingungan. Mereka adalah sekelompok umatku di akhir jaman yang kelak mereka dibangkitkan bersama para Nabi. Jika orang lain melihat kepada mereka, pasti ia mengira bahwa mereka itu Anbiya’ karena keadaannya menyerupai Anbiya’. Di saat itu aku memberitahukan bahwa mereka itu adalah umatku. Maka tercenganglah manusia di saat itu. Mereka melewati shirot secepat kilat dan angin. Cahaya mereka menyilaukan mata manusia yang berkumpul di hari itu (hari penghitungan).”

Lalu berkata Abu Hurairah RA,

“Ya Rasulullah, perintahkan aku untuk meniru mereka.”

Kemudian Rasulullah SAW menjawab,

“Wahai Abu Hurairah, mereka itu menempuh jalan yang susah untuk dijalani yaitu jalan yang ditempuh oleh para Anbiya’. Mereka mengekang hawa nafsu mereka dan rela hidup sederhana padahal mereka mampu. Mereka menjauhi segala bentuk kesenangan dunia demi menggapai kebahagiaan di sisi Allah SWT. Mereka berhati-hati atas hal-hal yang halal dan haram karena takut akan adanya hisab. Mereka berkiprah di dunia tetapi mereka tidak mencintainya. Sehingga para Malaikat pun terkagum-kagum melihat ketaatan mereka atas Tuhan mereka. Alangkah beruntungnya mereka!. Aku berharap semoga Allah mengumpulkan mereka dengan aku.”

“Ya Abu Hurairah, Jika Allah menghendaki siksa atas penduduk bumi maka Allah akan melindungi mereka dari siksa itu. Oleh karena itu, ikutilah sepak terjang mereka. Barang siapa tidak mengikuti kaum tersebut, niscaya mereka akan bergelimpangan dengan siksaan Allah.”

Berkata Makhul perawi Hadits ini,

“Semenjak itu Abu Hurairah selalu mengurangi makan dan minumnya, sehingga badannya menjadi kurus. Lalu kukatakan kepadanya, ‘kasihanilah dirimu sesungguhnya engkau sudah tua’. Barkata Abu Hurairah, ‘Wahai putraku, Rasulullah SAW memerintahkan kepadaku untuk mengikuti jalan kaum tersebut, maka aku takut tertinggal oleh mereka dan berada dalam siksaan Allah SWT.”

[Diambil dari Tadzkiratul Mustofa, karya Al-Habib Abubakar ‘Atthas bin Abdullah Alhabsyi, hal. 49, cetakan Singapura]


Kiriman: Hamid Alhamid
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam