SEKARAT, BERAT UCAPKAN LAA ILAAHA ILLALLAH
Luthfi Bashori
Menurut Imam Alqurthubi: Ada orang yang berat mengucapkan
La ilaha illallah ketika sakaratul maut, disebabkan kemaksiatannya. Ada yang terhalang karena kedzaliman dan namimah. Ada pula yang susah mengatakannya karena sering membantu orang dzalim atau tidak peduli terhadap kedhaliman, maka ia pun akan mati dalam keadaan haus, walaupun diberi minum sebanyak air lautan, tetap saja tidak merasa kenyang. Ada pula orang yang merasa berat mengucapkan
La illaha illallah karena melalaikan shalat atau tidak mempedulikannya.
Sekarat atau sakaratul maut adalah detik-detik manusia menghadapi kematian. Hanya beberapa saat yang singkat namun sangat menentukan, karena saat itulah merupakan vonis akhir kehidupan manusia, apakah akan menjadi Khusnul Khatimah (pungkasan baik) atau Su-ul Khatimah (pungkasan buruk)?. Nah, detik-detik saat yang paling menentukan itu, tergantunhg dari sepak terjang manusia itu sendiri,
Jika ingin Khusnul Khatimah, maka segala kejahatan dan kemaksiatan harus dihindarkan dalam kehidupan. Selain itu, ada pula penyebab Su-ul Khatimah, di antaranya durhaka kepada orang tua, dengki yang berkepanjangan, pecandu minuman keras, dan berlarut-larut dalam perbuatan maksiat tanpa takut kepada Allah, serta selalu menyepelekan urusan ibadah.
Karena kematian itu hanya satu kali dan tidak dapat diulangi lagi pada diri seseorang, maka penyesalan pun tiada berguna. Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya Allah menerima taubat hamba-Nya maa lam yugharghir (selagi nyawanya belum sampai di tenggorokan). Maksudnya, sebelum datang detik-detik sakaratul maut.
Sering kali pemasalahan krusial ini dilupakan banyak orang. Mereka merasa jika dirinya akan hidup sepanjang masa, kekal abadi dan tidak lekang digerus jaman. Hingga di saat dirinya asyik mengejar kehidupan dunia, maka dengan begitu mudah melupakan ibadah kepada Allah.
Di saat melakukan kedzaliman dan kemaksiatan, tanpa sedikit pun ada rasa ketakutan, seakan-akan mereka lupa jika Allah melihatnya. Mereka juga lupa jika sewaktu-waktu Allah berkehendak mengutus malaikat pencabut nyawa, maka segala macam penyebab kematian bisa saja terjadi pada dirinya.
Ada kalanya orang mati hanya disebabkan tersedak air ludah, atau karena tersandung batu kerikil, atau karena tidak dapat buang air besar, atau disebabkan hal-hal sepele lainnya. Seorang penyair mengatakan:
Man lam yamut bisaifin maata bighairihi # Tanawwa`atil asbaabu wal mautu waahidu
Orang yang tidak mati sebab tertusuk pedang, ia bakal mati disebabkan lainnya. Bermacam-macam penyebab kematian, namun mati itu hanya sekail saja.