PAHALA PUASA SUNNAH
Luthfi Bashori
Pahala puasa sunnah itu besar sekali, bahkan orang yang ahli berpuasa sunnah, asalkan seluruh syariat wajibnya dilaksanakan, maka kelak dijanjikan masuk sorga lewat pintu Rayyan, yaitu salah satu nama pintu sorga yang khusus dilewati orang-orang yang ahli berpuasa.
Menurut riwayat Ibnu Majah dari Shahabat Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda: Setiap sesuatu itu ada zakatnya, dan zakatnya badan itu adalah berpuasa, sedangkan puasa itu sama dengan separuh kesabaran.
Nabi SAW juga bersabda: Puasa itu adalah tameng, dan alat penjaga yang tangguh dari sengatan api neraka. (HR. Ahmad dengan derajat hasan).
Nabi SAW bersabda: Andaikata ada seseorang yang berpuasa sunnah, kemudian diukur pahalanya dengan harga seluruh emas yang ada di muka bumi, maka harga emasnya itu tidak akan dapat menyamai besarnya pahala puasa, hanya saja balasan pahalanya akan diberikan di akhirat nanti. (HR. Abu Ya`la dan Atthabarani).
Banyak amalan puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam, antara lain puasa Senin-Kamis, puasa Dawud, puasa tiga hari pada pertengahan bulan, puasa Tarwiyah dan Arafah, puasa Rajab, puasa Nisfu Sya`ban, puasa 10 hari pertama Dzul Hijjah, dan sebagainya.
Adapun yang paling dekat pelaksanaannya saat ini adalah puasa sunnah Asyura, yaitu puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9-10 Muharram atau 10-11 Muharram.
PENANYA : Assalamualaikum. Ustad mau tanya, kalau puasa sunnah, apa boleh memasukkan jari tangan ke dalam telinga atau hidung karena gatal, terima kasih.
PEJUANG : Saat puasa sunnah, jika kita memasukkan jari ke dalam hidung untuk menggaruk yang gatal hukumnya boleh, demikian juga menggaruk yang gatal di lobang telinga asalkan bukan di gendang telinga (yang dalam), maka menggaruknya itu boleh. Yang membatalkan puasa itu jika sampai memasukkan benda ke tubuh bagian dalam baik lewat hidung, telinga dan lobang tubuh lainnya.