MENYIKAPI STATUS HARTA
Luthfi Bashori
PENANYA: Ijin kyai, mohon pendapat kyai. Berbicara tentang menjalankan sunnah.. Rasul Saw mengajarkan hidup sederhana (bukan berarti miskin/ kaya tapi tetap sederhana).
Namun, belakangan banyak ustadz yang bergaya hidup mewah, punya villa seharga 5,5 M, mobil mewah, rumah mewah, perabot mewah, dsb.. Sementara dalam tausiyah sering menyampaikn agar mengamalkan 7 sunnah rasul.. Namun, dalam 7 sunnah tersebut tidak ada sunnah bergaya hidup sederhana meskipun kaya raya. Mohon nasehat kyai.
PEJUANG : Ajaran seperti itu masih sangat normatif. Tidak menyentuh subtansi syariat. Nabi SAW memilih jadi miskin karena pilihan hidup untuk mendamping kaum faqir dan miskin. Namun Sy. Utsman adalah konglomerat di jamannya, dan hampir semua hartanya dipergunakan untuk perjuangan Islam. Beliau diambil menantu oleh Nabi SAW.
Seseorang jadi miskin atau kaya itu tergantung bagaimana menyikapinya. Kata Nabi: Terkadang kemiskinan itu dapat menyebabkan kekafiran..!
Seperti juga kekayaan, Qarun orang yang kaya raya justu tambah kafir hingga dimurkai Allah dan ditelan bumi beserta hartanya. Hingga saat ini di Indonesia dikenal sebagai harta Karun bagi penemuan harta terpendam.