BARAKAH DOA ORANG YANG BERHAJI
Luthfi Bashori
Sebentar lagi para jamaah Haji asal Indonesia mulai berdatangan ke tanah air, maka bagi umat Islam disunnahkan berziarah menemui mereka untuk minta didoakan, agar Allah berkenan mengampuni dosa-dosanya, dan selalu menjaga dirinya, serta mengabulkan segala hajat kebaikan hidup di dunia maupun akhirat.
Orang yang berhaji mabrur itu termasuk orang yang masih suci dari segala dosa, karena itu doanya sangat manjur bagi keluarganya, kerabatnya, handai taulannya serta para tetangganya, karena salah satu manfaat berhaji itu adalah menghapuskan seluruh dosa-dosanya kepada Allah yang pernah dilakukan sebelumnya.
Dari Sy. Jabir beliau meriwayatkan, bahwa jika datang hari berwuquf di padang Arafah, maka (rahmat) Allah turun ke langit yang tampak dari dunia, seraya berfirman:
Lihatlah para hamba-Ku (yang wuquf di Arafah) pakaian mereka lusuh dan degil, saksikanlah bahwa Aku telah mengampuni seluruh dosa-dosanya! Maka para malaikat bertanya:
Ya Allah, si Polan itu ahli maksiat..! Namun Allah menjawab: Sungguh telah Aku ampuni mereka semuanya. (HR. Albaghawi).
Orang yang berhaji mabrur itu mendapat janji sorga, sebagaimana sabda Nabi SAW:
Haji mabrur itu tiada balasannya kecuali masuk sorga, sedangkan (termasuk) kebaikan orang yang berhaji itu adalah bershadaqah makanan dan menyebarkan ucapan salam. (HR. Ahmad).
Maksud hadits ini, bahwa orang yang berhaji, bukan sekedar dosanya diampuni, karena setiap amalan dalam ibadah haji itu mengandung janji ampunan dari Allah, seperti amalan wuquf di Arafah, mabit/bermalam di Muzdalifah, mabit/bermalam di Mina, lempar Jumrah, dsb, namun ada pula janji Allah yang lain yaitu jaminan masuk sorga bagi orang yang berhaji.
Menurut Imam Abu Musa Al-asy`ari, orang yang pulang dari haji itu dapat memberi syafa`at atau pertolongan kepada 400 orang dari keluarganya, maksudnya jika ada 400 orang dari keluarganya datang berziarah kepadanya dan minta didoakan, maka Allah akan mengabulkan doa orang yang pulang dari haji untuk keluarganya itu.
Dalam hadits riwayat Sy. Abu Hurairah, Nabi SAW berdoa:
Allahummaghfir lilhaajj wa limanistaghfara lahul haajj (Ya Allah, ampunilah orang yang berhaji dan orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang berhaji). HR. Albaihaqi dan Alhakim.
Menurut riwayat Sy, Umar bin Khatthab, bahwa Allah akan mengampuni orang yang berhaji, dan juga mengampuni orang-orang yang datang berziarah kepadanya untuk minta didoakan istighfar oleh orang yang berhaji itu selama masih tersisa waktu bulan Dzulhijjah, ditambah waktu bulan Muharram, Shafar dan 10 hari pertama bulan Rabi`ul Awwal. (HR. Abu Syaibah).
Karena itu pula, Sy. Ibnu Umar bin Khatthab memberi nasehat kepada umat Islam:
Jika kalian bertemu orang yang pulang dari haji, maka ucapkan salam kepadanya, dan jabat tangannya, serta mintalah agar ia mendoakan kalian sebelum ia masuk ke rumahnya. (HR. Ahmad).