URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 60 users
Total Pengunjung: 6224161 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
SAYYIDAH FATHIMAH PUTRI NABI SAW 
Penulis: Pejuang Islam [ 14/9/2016 ]
 
SAYYIDAH FATHIMAH PUTRI NABI SAW

Luthfi Bashori

Sayyidah Fathimah binti Muhammad SAW adalah putri Nabi SAW yang lahir di Makkah, lantas ikut hijrah bersama para shahabat lainnya ke kota Madinah dan menetap di sana hingga akhir hayatnya.

Saat beliau masih hidup di Makkah, maka banyak sekali gangguan dari kaum kafir Quraisy yang beliau rasakan, hingga beliau tidak dapat hidup tenang seperti layaknya yang diharapkan oleh  para wanita baik-baik.

Berbeda saat beliau hidup di Madinah satu rumah bersama sang ayah tercinta, yaitu baginda Rasulullah SAW, tentunya Sayyidah Fathimah merasakan kenyamanan hidup, hingga dapat belajar syariat Islam secara langsung kepada sang ayah.

Bahkan hampir seluruh tata cara hidup Nabi SAW menjadi pelajaran khusus yang diteladani secara langsung oleh Sayyidah Fathimah, hingga sifat kehidupannya sehari-hari pun nyaris menyerupai akhlaq baginda Rasulullah SAW.    

Untuk itulah Sayyidah Aisyah sebagai istri Nabi SAW, yang secara otomatis menjadi ibu bagi Sayyidah Fathimah, selalu memperhatikan tidak tanduk putri dari suaminya itu, hingga Sayyidah Aisyah mengatakan: Aku tidak pernah melihat seorang pun yang lebih menyerupai sifat dan tata cara hidup Rasulullah SAW dibanding Fathimah dari cara berdirinya maupun duduknya.

Konon, jika Sayyidah Fathimah mendatangi Nabi SAW, maka beliau SAW pun akan langsung berdiri menyambutnya, lantas menciumnya dan mempersilahkan sang putri untuk menempati tempat duduk beliau SAW. Sebaliknya jika Nabi SAW yang mendatanginya, maka Sayyidah Fathimah akan berdiri lantas menciumnya dan mempersilahkan sang ayah untuk menempati tempat duduknya.

Sayyidah Fathimah sangatlah terhormat dan tinggi derajatnya di hadapan Allah SWT serta sangat mulia dalam pandangan Rasulullah SAW, hingga beliau SAW pun mengatakan kepada sang putri tercinta: Tidakkah engkau rela menjadi pimpinan bagi seluruh wanita pada umat ini alias pimpinan bagi para isrtinya umat Islam?

Nabi SAW juga menyatakan: Anggota keluargaku yang paling aku cintai adalah Fathimah.

Betapa mulia kedudukan Sayyidah Fathimah yang mempunyai panggilan kesayangan Albathul ini, maka tentunya sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam untuk selalu menghormati beliau ridhiyallahu anha.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Vedi  - Kota: Medan
Tanggal: 20/1/2014
 
Assalamu ‘alaikum, Wr wb

Selalu saja jika kita berdialog dgn kaum Syiah mereka mempropagandakan hadits Tsaqlain berikut : Rasul saw bersabda, "kutinggalkan utk kamu dua perkara agar kamu tidak tersesat selama-lamanya yaitu "Kitabullah dan Ahlul baitku".

Sedangkan Prof. Habib Mohammad Baharun menulis kata pengantar pada buku yg berjudul: “Buku pintar hadits, karangan Syamsul Rijal Hamid, penerbit QIBLA” (saya menemukannya ketika mampir ditoko buku Gramedia), disitu Habib Baharun mengatakan bahwa terdapat hadits dimana Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sungguh aku tinggalkan kepada kamu sekalian, yang jika kamu berpegang teguh kepadanya tak akan sesat selamanya: Kitab Allah (Alqur’an) dan Sunnah (Hadits)ku”. (HR. Bukhari Muslim)

Saya mohon bantuan Ustadz Luhtfi yg saya muliakan,,, tentang hadits yang di riwayat Imam Bukhari dan Muslim diatas, maka pertanyaan saya adalah : Letak hadits tersebut, di bab apa dan nomor hadits keberapa ?

Saya menunggu bantuan serta penjelasan Ustadz Luthfi yg saya muliakan, agar saya semakin teguh menolak ajaran Syiah. Sekian dan terimakasih ya Ustadz. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Hadits 'Kitabullah dan Ahlul baitku" itu benar adanya, hanya saja :

(1). Definisi Ahlul Bait yang masyhur menurut Alquran adalah: Para istri Nabi SAW, ditambah keturunan Nabi SAW dari jalur St. Fathimah + Sy. Ali Bin Abi Thalib, yaitu Sy. Hasan dan Sy. Husen. Mereka berempat ini yang oleh Allah digolongkan sebagai Ahlul Bait menyertai para istri Nabi SAW, sebagaimana tertera dalam Hadits yang terkenal dengan istilah: Hadits Kisa`.

Kemudian para Ulama Salaf Ahlus Sunnah wal Jamaah, mengembangkan definisi Ahlul Bait dengan memasukkan bahwa SEMUA NASAB KETURUNAN NABI SAW yang lewat jalur St. Fathimah dan Sy. Ali bin Abi Thalib termasuk yang hidup di jaman sekarang, tetap dinamakan Ahlul Bait.

(2). Saat ini, Aliran Sesat Syiah Iran, mengklaim bahwa Syiah itu adalah Madzhab Ahlul Bait. Jelaslah itu KLAIM BOHONG dari penganut Syiah. Bukti kebohongan kaum Syiah yang mengaku-ngaku sebagai madzhab Ahlul Bait, adalah karena ajaran aqidahnya sudah melenceng jauh dari aqidah umat Islam, bahkan sangat bertentangan dengan alquran maupun dengan ajaran aqidah Ahlul Bait itu sendiri.

Belum lagi dalam agama kaum Syiah diajari untuk selalu membenci para istri Nabi SAW, padahal para istri Nabi SAW inilah yang didapuk oleh Allah sebagai Ahlul Bait yang asli dan sebagai ummahatul mukminin (Ibunya semua umat Islam).

Karena kesesatan aqidahnya itulah maka hakikat Syiah sebagai aliran sesat dan menyesatkan

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam