|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 7 users |
Total Hari Ini: 196 users |
Total Pengunjung: 6224308 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
DI BANGKA BELITUNG KAMI BERLABUH (4) |
Penulis: Pejuang Islam [ 8/10/2016 ] |
|
|
DI BANGKA BELITUNG KAMI BERLABUH (4)
Luthfi Bashori
Karena kelelahan, maka bangun kami di hari ke empat agak sedikit kesiangan, hingga kami tidak dapat melaksanakan shalat Subuh tepat setelah adzan, melainkan ada beberapa jarak waktu dari kumandang adzan itu bergema, dan baru kami melaksanakan shalat berjamaah di kamar penginapan.
Kemudian, kami (penulis dan Hb. Zen Ba`abud) ngobrol berdua seputar info-info perkembangan aliran-aliran sesat di Indonesia, termasuk juga di Koba Bangka, hingga tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 07.30, lantas ada telpun yang masuk di HP kami, dan isi telpun itu adalah, permohonan agar kami dapat menerima kunjungan dari 5 orang warga Nibung yang ingin bertanya seputar Wahhabi, maka kami pun menyanggupinya.
Alhamdulillah, kami didampingi oleh Ust. Faizin dan Ust. Zen (warga Koba) yang ternyata 5 orang tamu itu adalah para pengagum TV Rodja, dan anehnya mereka meminta agar kami tidak membahas bab bid`ah di daerah Nibung, tetapi diminta membahas bab persatuan. Bahkan saat kami pancing dengan pertanyaan apa hukumnya Tahlilan ? Di depan kami, mereka terpaksa menjawab: Tahlilan itu bukan wajib, tapi sunnah dan tidak bid`ah.
Padahal jauh hari mereka telah menyebarkan nukilan-nukilan artikel dari beberapa situs dengan metode pemotongan pada kalimat-kalimat tertentu dari pendapat Hasil Muktamar NU, Imam Empat Madzhab, dan sebagainya yang terkesan mengatakan bahwa Tahlilan itu hukumnya haram dan bid`ah sesat. Bahkan disebabkan selebaran-selebaran gelap itulah maka masyarakat NU Bangka berinisiatif mengundang kami dalam acara Bedah Buku Sunni & Wahhabi, Dialog Seputar Amaliah Aswaja.
Bakda Dhuhur, kami diundang oleh Ust. Syahbudin untuk berceramah di Ponpes Almuhajirin Koba yang diasuhnya bersama 700 santri putra dan putri yang menjadi siswanya. Kami diminta memotifasi mereka agar selalu bersemangat dalam menuntut ilmu. Di saat kami mendapat jamuan makan usai acara, maka datanglah Wakapolres Koba, Bapak Agung beserta rombongan yang ternyata sangat ingin bertemu kami, karena beliau berasal dari Malang dan keluarganya cukup familiar dengan kami.
Bakdal Maghrib, Hb. Zen bin Abdullah Ba`abud diminta mengisi pengajian hingga Isyak di Masjid Jami` Koba dengan tema penguatan aqidah umat Islam dari rongrongan aliran-aliran sesat produk luar negeri yang kini marak berkembang di Indonesia, antara lain Jaringan Islam Liberal, Syiah (IJABI/ABI) dan Wahhabi/Salafi.
Setelah itu kami berangkat ke Masjid Jami` Nibung, dekat tempat tinggal dari 5 orang tamu penggemar TV Rodja yang minta bertemu kami di pagi hari. Ternyata kami diminta oleh Takmir Masjid Jami` Nibung untuk mengungkap apa dan siapa aliran Wahhabi itu dalam acara Bedah Buku Sunni & Wahhabi.
Banyak sekali pertanyaan dari masyarakat seputar Tahlilan dan asal muasal Muhammad bin Abdul Wahhab sang pendiri Sekte Wahhabiah, hingga dialog itu berakhir pada pukul 21.30.
Kemudian kami diajak makan malam di Warung Pecel Lele miliknya Ust. Faizin dan sekaligus diminta singgah di rumahnya yang tidak jauh dari warung, untuk berdoa tabarrukan bersama rombongan Wakapolres, Bapak Agung yang mengikuti kegiatan kami di hari ke empat ini. Lantas kami kembali ke penginapan karena esok hari jam 06.30 harus berangkat ke Bandara untuk pulang ke Malang.
|
1. |
Pengirim: syahbudin achmad - Kota: koba
Tanggal: 1/10/2013 |
|
Askm, Bismillahirohmannirohim, afwan yai ana tdk bisa ikut acr terakhir di nibung kebetulan ada keluarga dr kampung ke rumah ana, shingga kumpul2 keluarga besar, besar harapan ana yai masih bisa menyempatkan waktu yai utk memberi pencerahan lg bagi ummat kami disini yg tentunya masih byk tabu tentang pembicaraan bid'ah bahasan wahabi dll..ini lah menjadi ruang bagi aliran2 dimaksud dpt mulai tumbuh, ana byk dpt masukan dr tokoh2 sangat menyambut antusias dgn kehadiran yai. Mga dgn pelayanan kurang dr cukup ini ana dn kawan2 mhn ribuan maaf kpd yai, mhn doanya utk ponpes almuhajirin yai dn mg yai dpt membantu ana dkk utk mentakmirkan pontren ini Aaminn, salam takzim kami utk yai dan hb. Zein..km tggu kunjungannya lagi...slam dr kami semua. Waslm |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Terima kasih banyak atas perhatian dan sambutannya, sehingga kami merasa betah berada di Bangka, mudah2an di lain waktu dapat berjumpa. Biasanya di Pesantren Ribath Almurtadla jika datang bulan Maulid Nabi SAW dan Rajab ada program pengiriman santri yang dinilai sudah mampu untuk bakti sosial (Tarbiyah Ijtima'iah) terjun ke tengah masyarakat, mudah2an bulan Maulid tahun 2014 nanti bisa sambung dg Pesantren Almuhajirin Nibung sekalipun hanya satu bulan. |
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Pengirim: syahbudin achmad - Kota: koba
Tanggal: 1/10/2013 |
|
Askm, Alhdllah Aamiin Allohumma Aamin...kami tggu yai, Insya Alloh kami tggu kontak dan pengiriman Santrinya....besar hrpan kami ini semua dpt terwujut...Aamiinn..Waslm |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan Allah memudahkan semua harapan kita. Ana uriid, anta turiid, nahnu nuriid, wallahu fa'aalun limaa yuriid (aku punya keinginan, engkau punya keinginan, kita punya keinginan, tapi Allahlah Dzat yang akan menentukan kehendak-Nya) |
|
|
|
|
|
|
|
3. |
Pengirim: Nurhamid - Kota: Parit tiga
Tanggal: 2/10/2013 |
|
Alhamdulillah pencerahannya,insya Alloh barokah,padahal kami tinggalnya jauh dari kota Koba,,210 km+_,bisa hadir pada acara tsb,tgl 29/9.sampai rumah jam 2.30 pagi. Mudah2an bisa melanjutkan safari dakwahnya, |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Jazakumullah khairan katsiran. Pembicara tanpa pendengar itu ibarat radoi rusak, dan penulis tanpa pembaca pun tidak akan ada artinya. Pendengar tanpa pembicara itu adalah lamunan yang tak ada ujungnya, sedangklan pembaca tanpa ada tulisan adalah sebuah kegilaan yang nyata.
Adanya pembicara dan pendengar, serta penulis dan pembaca adalah sinergi yang dahsyat jika mempunyai kesamaan paham dan langkah.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|