URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 10 users
Total Hari Ini: 59 users
Total Pengunjung: 6224160 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
DI BANGKA BELITUNG KAMI BERLABUH (1). 
Penulis: Pejuang Islam [ 8/10/2016 ]
 
DI BANGKA BELITUNG KAMI BERLABUH (1).

Luthfi Bashori

Laskar Pelangi ? Barangkali para pengunjung akan teringat film pendidikan itu, maka kami katakan `bukan`, tetapi kami dari aktifis Pejuang Islam NU (penulis dan salah satu admin/Hb. Zen Ba`abud) mendapat undangan Bedah Buku karangan kami di Masjid Jami` Koba, Bangka.

Dari bandara Abdurrahman Saleh Malang, kami berangkat naik pesawat Sriwijaya pada pukul 15.00 di hari Jumat 27 Sept 2013, dan transit di Bandar Sukarno Hatta.

Sebenarnya jadwal pemberangkatan pesawat Sriwijaya dari Jakarta menuju Pangkal Pinang Bangka adalah pukul 17.40, namun ada keterlambatan beberapa saat.

Di ruang tunggu bandara, sudah banyak calon penumpang, dan untuk mengusir kejenuhan, para calon penumpang pun menggelar nobar pertandingan PSSI vs TURKY merebutkan Piala ISG. Tentu saja hampir semua mata menuju layar TV yang tersedia, dan setiap ada kesempatan bola akan masuk ke gawang, maka secara spontan sorak-sorai pun terdengar gempat gempita memenuhi ruang tunggu bandara.

Hingga pada detik-detik terakhir pertandingan yang ternyata scor masih 0 - 0, maka mau tidak mau harus dilaksanakan adu pinalti. Namun, di saat yang mendebarkan itu, tiba-tiba terdengar pengumuman dari pihak bandara, agar para penumpang Sriwijaya tujuan Pangkal Pinang bersiap-siap memasuki pesawat melewati pintu B-7.

Rupanya para penumpang masih merasa sayang untuk meninggalkan siaran pertandingan bola itu, hingga mereka tidak segera beranjak dari tempatnya, namun tetap berusaha berdiri dengan menggendong barang bawaannya masing-masing dan matanya tetap terarah ke layar TV.

Gol demi gol dari ke dua pemain club bola itu melesak ke gawang lawan dalam adu pinalti, hingga pada tendangan terakhair pemain Turky mengenai mistar gawang PSSI dan bola pun tidak gol, maka bergemuruhlah se isi ruang tunggu Bandara Sukarno Hatta, pertanda PSSI menang melawan Turky, dan saat itu pula kerumunan calon para penumpang Sriwijaya tujuan Pangkal Pinang langsung bubar, karena mereka harus bergegas-gegas naik pesawat menuju pulau Bangka di propensi Bangka Belitung.

Kami dijemput di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang Bangka oleh panitia, yaitu Ust. Faizin, beliau asli warga Lamongan Jatim yang sudah menetap di Bangka selama 7 tahun, serta Bpk. Ali, beliau asli warga Palembang yang sudah menjadi penduduk Bangka sejak tahun 1986.

Berikutnya, kami pun berjalan menuju kota Koba, yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari bandara. Namun sebelumnya, di sekitar Bandara kami berhenti terlebih dahulu untuk shalat Maghrib dan Isyak di sebuah masjid pinggir jalan, serta mencari makan malam di salah satu Rumah Makan Padang.

Dalam perjalanan itu, kami banyak mendapat informasi seputar perkembangan Islam di propensi Bangka Belitung, hingga akhirnya kami memasuki wilayah Kota Koba, yaitu tempat tujuan utama. Kedua panitia ini memberitahukan bahwa mereka telah banyak memasang baliho undangan terbuka yang dituangkan pada banner-banner bertuliskan: Hadirilah Bedah Buku Sunni & Wahhabi, Dialog Seputar Amaliah Ahlus Sunnah wal Jamaah bersama KH. Luthfi Bashori di Masjid Jami` Koba. Adapun pembicara pendamping dalam acara ini adalah salah satu tokoh MUI se tempat.

Akhirnya, di malam Sabtu itu kami sampai di tempat penginapan yaitu salah satu kamar mes milik pemda Koba yang tampak sedang direnovasi. Alhamdulillah kami sampai di tujuan dengan selamat atas ijin Allah.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: neneng nonong  - Kota: koba
Tanggal: 30/9/2013
 
anda datang umat semakin bingung ..itu bukan dialog..mendengarkan cerita orang 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Ya pastilah orang Wahhabi akan semakin bingung, karena mereka yang telah menuduh amalan umat Islam Ahlus sunnah wal jamaah sebagai amalan Bid'ah Sesat karena tidak ada dalilnya, sebut saja seperti kegiatan Tahlilan Warga Koba, namun kami datang ke Koba untuk memberi penerangan kepada masyarakat, bahwa amalan warga NU (Aswaja) seperti Tahlilan itu ada dalilnya dari Alquran dan Hadits Nabi SAW, jadi bukan perbuatan Bid'ah Sesat. Bahkan Tahlilan untuk mayit itu termasuk Sunnah Rasul SAW.

2.
Pengirim: Jhon  - Kota: Koba
Tanggal: 1/10/2013
 
Aslam wr.wb.
jgn dengarkan si neneng nonong itu dari namanya aja dia banci. saya selaku org pribumi Koba sangat merasa bangga dan mendapat pencerahan dari Antum.masyarakat koba tidak ada yg bingung kecuali neneng dan konco2nya yg jumlahnya minoritas itu.saya ga tau umat mana yg binggung yg dia maksud?? Hidup Pejuang Islam...... 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Terima kasih atas responnya, semoga bumi Koba akan tetap lestari dengan Ahlus sunnah wal jamaag bersama Pejuang Islam NU Garis Lurus.

3.
Pengirim: Sankiz  - Kota: 02011976
Tanggal: 1/10/2013
 
ayo ganyang aliran sesat yang bertentangan dengan ahlis sunnah 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Terima kasih supportnya, semoga Allah tetap akan melestarikan Indonesia ini sebagai bumi Ahlus sunnah wal jama'ah bermadzhab Syafi'i selamanya.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam