FAHAM SYI`AH YANG KE DELAPAN, TAQIYYAH
KH. Hasan Abdul Jalal
Taqiyyah adalah, sesuatu yang zhahirnya ( baik perbuatan atau perkataan ) menyalahi apa yang tersembunyi di hati (batin), untuk menghindari bahaya yang mengancam jiwa, harta atau kehormatan. Inilah kedustaan, kebohongan dan nifaq, yang menjadi aqidah Syi`ah yaitu ajaran agama yang didasari kebohongan atas kebohongan!. Taqiyyah adalah sifat dan Syi`ar-nya kaum Syi`ah. Mereka mengatakan, Taqiyyah adalah agama kita!
Ungkapan al-Kaulani dalam kitab al-Kafi bab Taqiyyah 2/217:
Taqiyyah adalah agamaku, dan agama bapakku, dan tidak ada iman bagi orang yang tidak bertaqiyyah baginya
Dalam kitab Jamiul al-Akhbar hal 95, karya tokoh Syiah, Imam Tajuddin Muhammad bin Hamd al-Sya`iri, yang mengklaim dari Nabi SAW mengatakan:
Orang yang meninggalakan Taqiyyah itu seperti orang yang meninggalkan shalat
Hakikatnya, ajaran Taqiyyah tidak pernah ada dalam ajaran Islam, bahkan sangat bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits, di antaranya adalah firman Allah yang artinya :
Dan apabila mereka bertemu dengan orang yang beriman mereka berkata, Kami beriman! Dan apabila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka berkata, Sesungguhnya kami (tetap) bersama kamu, sesungguhnya kami hanya mengolok-olok (orang-orang yang beriman). (QS. Al-Baqarah : 14).
Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi SAW, beliau bersabda: Tanda-tanda orang munafik ada tiga, ketika ia bercerita maka ia berbohong, ketika ia berjanji maka ia tidak menepati, dan ketika ia dipercaya maka ia berkhianat. (Shahih Bukhari : 23).
Adapun praktek di lapangan, adalah banyaknya kaum syiah Indonesia yang jika bertemu dan berkumpul dengan warga Sunni maka mereka pun akan mengaku sebagai Sunni dan beramal mengikuti aturan Sunni, namun jika mereka berkumpul dengan sesama Syiah maka mereka pun akan berubah menjadi Syiah dan beramal sesuai ajaran agama Syiah.