URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 200 users
Total Pengunjung: 6224312 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
MAU MENGUJI TUHAN?  
Penulis: Pejuang Islam [ 15/9/2016 ]
 
MAU MENGUJI TUHAN?

Luthfi Bashori


Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Nabi Isa  AS berdiri di atas gunung. Kemudian Iblis datang kepadanya dan berkata: Bukankah kalian mengatakan, sesungguhnya manusia pasti mati bila Allah mengingingkan kematian baginya?  

Nabi Isa AS menjawab: Ya!  

Iblis berkata: Kalau tidak (maksudnya  Allah belum menghendaki)?  

Nabi Isa AS menjawab:  Ia tidak akan mati.

Iblis berkata: Kalau begitu, jatuhkan dirimu dari atas gunung, apabila Allah telah menginginkan kematian bagimu , maka engkau akan mati, dan kalau tidak, maka engkau tidak akan mati.

Kemudian Nabi Isa AS berkata kepadanya:  Diamlah hai iblis terkutuk . Seunguhnya hanya Allah SWT yang boleh menguji hamba-Nya, sedangkan hamba tidak boleh menguji Tuhannya.

Riwayat di atas juga senada dengan ayat Alquran yang artinya:

Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan mereka (para hamba)-lah yang akan ditanyai (tentang perbuatan mereka). (QS. Al Anbiya, 23). Hal ini dikarenakan Allah itu Maha Kuasa Berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (QS. Al-Buruj, 16)

Nabi SAW bersabda: Tidak akan bergeser tapak kaki seorang hamba pada hari Kiamat, sampai ia ditanya tentang empat perkara yaitu: tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang jasadnya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia mendapatkannya dan kemanakah ia membelanjakannya, dan tentang ilmunya, apakah yang telah ia amalkan. (HR. Attirmidzi dan Addarimi).

Ibnu Juraih mengatakan bahwa arti dari ayat itu adalah bahwa manusia tidak perlu menanyakan tentang ketentuan-Nya terhadap para makhluk-Nya akan tetapi Dia akan menanyakan mereka tentang amal perbuatan mereka, karena mereka semua adalah hamba-hamba-Nya. (al JamiLi Ahkamil Qur`an juz XI hal 253)

Allah Taala berfirman yang artinya: (Dia Allah) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Almulk, 2)

Abdul Malik bin Harun bin Antharah mendapatkan riwayat dari bapaknya dari kakeknya, beliau berkata:  Seseorang mendatangi Sy. Ali bin Abi Thalib RA lalu bertanya: Beritahukan kepadaku tentang takdir?.  

Sy. Ali bin Abi Thalib RA menjawab: Jalan yang gelap janganlah engkau jalani.

Orang ini mengulangi pertanyaannya: Beritahukan kepadaku tentang takdir?

Sy. Ali bin Abi Thalib RA menjawab: Laut yang dalam maka janganlah engkau menyelam ke dalamnya.

Orang ini mengulangi pertanyaannya: Beritahukan kepadaku tentang takdir?

Sy. Ali bin Abi Thalib RA menjawab:  Rahasia Allah, maka jangan engkau membebani dirimu.

(Lihat kitab Asy Syari`ah, karya Al Ajurry, 1/476).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam