URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 196 users
Total Pengunjung: 6224308 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
TAKUT ITU KEPADA ALLAH 
Penulis: Pejuang Islam [ 15/9/2016 ]
 
TAKUT ITU KEPADA ALLAH

Luthfi Bashori

Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dalam bentuk yang paling sempurna, laqad khalaqnal insana fi ahsani taqwim (Sungguh Kami telah menciptakan manusia itu dalam bentuk yang paling baik). Karena itu sejelek apapun wajah manusia, jika dibandingkan dengan wajah binatang manapun, maka pasti akan lebih nyaman melihat wajah manusia dari pada melihat wajah binatang.

Bahkan seburuk apapun rupa manusia, jika pemiliknya diserupakan dengan wajah hewan kesayangan, semisal wajah kucing, kelinci, anjing, burung, maka pasti pemilik wajah buruk rupa itu akan marah dan tersinggung, karena memang wajahnya masih tetap jauh lebih baik dari pada wajah hewan mana pun di dunia ini.

Pemberian Allah yang sangat luar biasa terrhadap manusia inilah yang harus disadari, hingga setiap orang itu dapat mensyukuri kenikmatan yang telah dianugrahkan kepadanya. Dengan demikian, orang tersebut lebih dapat memahami pentingnya beribadah dan taat kepada Allah hingga lebih banyak menghindarkan diri dari bermaksiat kepada-Nya.

Takut itu hendaklah hanya kepada Allah, agar Allah tidak mencabut kenikmatan-kenikmatan yang selalu diberikan kepadanya, seperti kesempurnaan bentuk wajah serta rezeki lainnya yang berupa materi dan non materi. Karena jika saja seseorang itu memperbanyak kemaksiatan kepada Allah, lantas Allah murka kepadanya, maka tidak menutup kemungkinan Allah akan menutup pintu segala kenikmatan yang semula mengalir kepadanya, tiba-tiba menjadi tertutup lantaran Allah berkehendak mencabut takdir-Nya.

Di saat itulah hidup manusia akan menjadi runyam, berantakan, tak tentu arah, bahkan seringkali menjadi semakin rusak hingga pada keadaan yang sangat ditakutkan oleh semua orang dalam menjalani kehidupan dunianya, seperti mengalami goncangan jiwa contohnya stres, hilang akal alias gila, bahkan ada kalanya di saat seperti itu timbul keinginan untuk bunuh diri mengakhiri hidupnya. Lantas bagaimana dengan kehidupan akhiratnya nanti?  

Dari Abi Hurairah dari Nabi SAW, beliau menceritakan dari Tuhan-Nya Yang Maha Agung berfirman: Demi keperkasaan-Ku, Aku tidak akan mengumpulkan pada hamba-Ku dua rasa takut. Apabila ia merasa takut kepada-Ku di dunia , Aku pun akan mengamankannya pada hari kiamat. Dan apabila ia merasa aman dari-Ku dalam berbuat maksiat di dunia, Aku pun akan membuatnya merasa takut kelak di akhirat. (H.R. Ibnu Hibban).

Diceritakan ada seorang lelaki tertarik hatinya kepada seorang perempuan dusun, yang pergi ke suatu tempat untuk melakukan hajatnya. Maka lelaki itu mengikutinya . Ketika tengah malam lelaki itu sudah berada di tempat sepi dan hanya berduaan, di saat orang-orang lain sedang tidur, ia pun merayu perempuan itu untuk digaulinya.

Perempuan itu berkaata, Lihatlah, apakah orang-orang semua sudah tidur?  Lelaki itu gembira dan mengira bahwa perempuan itu akan memenuhi keinginannya. Kemudian ia pergi mengelilingi kampung. Ternyata orang-orang sedang tidur. Lelaki itu kembali kepada perempuan itu dan mengabarinya.

Perempuan itu berkata Apa pendapatmu mengenai Allah SWT, apakah Dia tidur di saat ini ?  Lelaki itu menjawab, Sesungguhnya Allah tidak tidur. Dia tidak pernah mengantuk dan tidak pernah tidur.

Maka perempuan itu berkata, Sesungguhnya Tuhan tidak tidur dan tidak pernah lengah melihat kita, meskipun orang-orang tidak melihat kita, maka Dia lebih patut untuk ditakuti.

Lelaki itu akhirnya sadar dan meninggalkan perempuan tersebut. Lantas ia bertaubat karena takut kepada Allah SWT. Ketika lelaki itu meninggal, ada yang melihatnya dalam mimpi. Lantas ia ditanya, Apa yang dilakukan Allah SWT. kepadamu?. Lelaki itu menjawab,  Allah mengampuniku karena aku merasa takut dan bertaubat kepada-Nya.
 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam