URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 209 users
Total Pengunjung: 6224321 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
KORBAN KEKEJAMAN SYI`AH 
Penulis: Pejuang Islam [25/2/2015]
 
KORBAN KEKEJAMAN SYI`AH

Kalau anda pernah menonton film dokumenter G30S/PKI anda pasti ingat adegan penyiksaan yang dilakukan oleh segerombolan orang yang diklaim sebagai anggota PKI. Mereka memukul, menendang bahkan menyayat-nyayat wajah sang jenderal dengan menggunakan silet.

Tahukah anda bahwa adegan semacam ini dahulu pernah dilakukan oleh kaum Syi`ah terhadap salah seorang ulama ahli hadits dari Mesir bernama Abu Bakr An-Nabulsi.

Beliau dijadikan sebagai target operasi intelijen pemerintahan Syi`ah yang sedang berkuasa di Mesir saat itu karena pernah melontarkan pernyataan yang meresahkan pemerintah.

Mengetahui dirinya dalam bahaya, beliau melarikan diri ke kota Damaskus di Syam. Namun intelijen pemerintah berhasil menemukan tempat persembunyian beliau. Akhirnya beliau ditangkap dan dimasukkan ke dalam kotak kayu lalu dibawa kembali ke Mesir.

Sesampai di Mesir beliau dibawa ke persidangan.

Beliau ditanya, "Kami mendapatkan berita bahwa anda mengatakan: seandainya seseorang memiliki sepuluh anak panah, maka sembilan anak panah harus dilemparkan kepada kami, sedangkan satu anak panah sisanya baru dilemparkan kepada Romawi. Benarkah demikian?"

Dengan tenang beliau menjawab, "Saya tidak mengatakan demikian. Yang saya katakan adalah: seandainya seseorang memiliki sepuluh anak panah, maka sembilan anak panah harus dilemparkan kepada kalian, sedangkan satu anak panah sisanya juga harus dilemparkan kepada kalian. Kalian telah mengubah ajaran Islam, membunuh orang-orang shalih dan mengklaim ketuhanan."

Akhirnya beliau dibawa ke ruang penyiksaan, kemudian disiksa dan dipukuli. Bukan hanya itu, penguasa meminta kepada seorang algojo Yahudi untuk mengulitinya hidup-hidup.

Dimulailah adegan kekejaman tersebut terhadap sang imam. Algojo Yahudi memulai menguliti beliau dari kepala dengan menggunakan pisau tanpa rasa kasihan sama sekali. Sementara beliau hanya membaca sebuah ayat:

كَانَ ذَٰلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا

"Sungguh hal itu telah tertulis di dalam kitab."

Beliau menyadari bahwa takdirnya sedang dijalankan.

Sedikit demi sedikit kulit beliau dipisahkan dari dagingnya sementara beliau hanya membaca ayat tersebut.

Ketika sampai dada, akhirnya algojo Yahudi itu tidak tega melihatnya. Ia menusukkan pisaunya ke dada sang imam, tepat pada jantungnya. Sang imam pun syahid.

Sumber: Siyar A`lam An-Nubala karangan Imam Dzahabi.

Kiriman : Waridi Madura
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam