FAHAM SYI`AH YANG KE TUJUH TENTANG PENGKAFIRAN MEREKA TERHADAP PARA SAHABAT
KH. Hasan Abdul Jalal
KH. HASAN ABDUL JALAL
KH. Hasan Abdul Jalal
KH. HASAN ABDUL JALAL
KH. Hasan Abdul Jalal
KH. HASAN ABDUL JALAL
KH. Hasan Abdul Jalal
KH. Hasan Abdul Jalal
KH. HASAN ABDUL JALAL
Di antara aqidah Syi`ah yang sangat penting dan menjadi asas yang tertinggi ialah pengkafiran kepada seluruh shahabat kecuali tiga orang saja, yaitu al-Miqdad bin al-Aswad, Abu Dzarrin al-Ghiffari dan Salman al-Farisi. Pernyataan ini juga diperkuat Ulama Syi`ah, al-Kaulani dalam kitabnya al-Raudhah mina al-Kafi, dalam bab Annasu Ba`da an-Nabi Ahlu riddati illa tsalatsatan, juz 8 hal. 245 meriwayatkan hadits bohong;
حَنَّانَ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ أَبِي جَعْفَرَ عَلَيْهِ السَّلَامُ قَالَ : كَانَ النَّاسُ أَهْلَ الرِّدَةِ بَعْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا ثَلَاثَةً ، فَقُلْتُ : وَمَنِ الثَّلَاثَةُ؟ فَقَالَ : اَلْمِقْدَادُ بْنُ اْلأَسْوَدِ وَأَبُوْ ذَرٍّ اَلْغِفَّارِيْ وَسَلْمَانَ الْفَارِسِي رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْهِمْ اهـ
Hannan dari bapaknya, dari Abi Ja`far As. Beliau berkata; Manusia Setelah wafatnya Nabi Saw. telah murtad semua kecuali tiga orang. Lalu saya bertanya: Siapakah orang tiga itu? Maka beliau menjawab : al-Miqdad bin al-Aswad, Abu Dzarrin al-Ghiffari dan Salman al-Farisi rahmatullahi wabarakatuhu ala`him.
Bahkan pernyataan kejam mereka dalam Ulama al-Syi`ah Yaqulun, hal. 80 tentang Ummul Mu`minin dan shahabat-shahabat yang lain :
تَنْبِيْهٌ : إِعْلَمْ أَنَّ أَشْرَفَ الْأَمْكِنَةِ وَالْأَوْقَاتِ وَالْحَالَاتِ وَأَنْسَبهَا لِلَّعْنِ عَلَيْهِمْ - عَلَيْهِمُ اللَّعْنَةُ إِذَا كُنْتَ فِي الْمَبَالِ فَقُلْ عِنْدَ كُلِّ وَاحِدٍ مِنَ التَّخْلِيَّةِ وَالْإِسْتِبْرَاءِ وَالتَّطْهِيْرِ مِرَارًا بِفِرَاغٍ مِنَ الْبَالِ : اللهم الْعِنْ عُمَرَ ثُمَّ اَبَابَكْرٍ وَعُمَرَ ثُمَّ عُثْمَانَ وَعُمَرَ ثُمَّ مُعَاوِيَةَ وَعُمَرَ ثُمَّ يَزِيْدَ وَعُمَرَ ثُمَّ ابْنَ زِيَادٍ وَعُمَرَ ثُمَّ ابْنَ سَعْدٍ وَعُمَرَ ثُمَّ شَمْرًا وَعُمَرَ ثُمَّ عَسْكَرَهُمْ وَعُمَرَ . اللهم الْعِنْ عَائِشَةَ وَحَفْصَةَ وَهِنْدَ وَأُمَّ الْحَكَمِ وَالْعِنْ مَنْ رَضِيَ بِأَفْعَالِهِمْ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ اهـ
Peringatan; Ketahuilah sesungguhnya tempat, waktu, keadaan yang paling mulia dan tepat untuk melaknat mereka dengan ucapan Alaihim al-La`natu, ketika engkau berada di WC, maka ucapkanlah pada saat membuang hajat, membersihkan kotoran, bersuci dari kotoran berulang-ulang pada saat selesai buang hajat : Ya Allah kutuklah Umar, lalu Abu Bakar dan Umar, lalu Utsman dan Umar, lalu Mu`awiyah dan Umar, lalu Yazid dan Umar, lalu Ibn Ziyad dan Umar, lau Ibn Sa`din dan Umar, lau Syamr dan Umar, lalu bala tentara mereka dan Umar. Ya Allah kutuklah Aisyah, Hafsah, Hindun, Ummul Hakam. Dan kutuklah orang-orang yang rela dengan pekerjaan mereka sampai hari kiamat.
Dalam hal ini, mereka tidak hanya menghina para Shahabat, akan tetapi juga bertentangan dengan isi al-Quran, yang dengan tegas memaparkan; Sesungguhnya diantara ummat nabi Muhammad Saw. yang paling mulia adalah para sahabat, sehingga Allah Swt. dalam Al-Qur`an berfirman:
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
"Allah ridlo kepada mereka, dan merekapun juga ridlo kepada Allah" (Qs. at-Taubah {9}: 73).