URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 61 users
Total Pengunjung: 6224162 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KREATIFITAS SANTRI
 
   
DI BALIK HAKIKAT BANGUN TIDUR 
Penulis: Muhammad Rifa’i [ 16/9/2016 ]
 

                                      DI BALIK HAKIKAT BANGUN TIDUR
                         
                                                    Muhammad Rifa`i


Seseorang pasti akan merasakan suatu kenikmatan. Diantara kenikamatan yang bisa dirasakan oleh seseorang adalah kita bisa menghirup udara segar. Di pagi hari, setelah orang bangun tidur, maka seseorang menghirup udara yang masih segar, masih jernih. Ini untuk memperlancar dan membersihkan darah kita dari kotoran. Oleh karena itu kita diperintah untuk shalat subuh yang mana waktu subuh adalah waktu murninya udara. Dan dengan kita bisa mendapatkan udara secara bebas, kita telah diberi kenikmatan yang tidak terhingga. Karena dengan perantara udara kita bisa bernafas, bisa hidup. Kita tahu, pertama kali kita melihat dunia adalah saat kita membuka mata dari tidur yang nyenyak. Dan tidur merupakan fase lepasnya roh dari tubuh, mirip sekali dengan kematian bahkan ada yang mengatakan bahwa tidur merupakan sejenis mati suri. Merupakan nikmat terbesar karena Allah masih menjaga roh kita dan mengembalikannya saat kita terbangun.  Allah telah berfirman yang artinya:

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya di dalam hal itu pastilah terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir.  (QS Az Zumar, 39:42)

Dalam ayat tersebut Allah masih memberikan kesempatan agar meneruskan kembali kehidupan. Kemampuan mendengar, melihat, dan yang lain tanpa kurang sedikitpun masih kita rasakan saat bangun dari tidur, ini merupakan kesempurnaan dari salah satu kebesaran Allah. Kita tidak tahu apakah kesempatan hidup ini masih diberikan oleh-Nya besok pagi saat kita bangun tidur. Dan kita tidak tahu besok akan terjadi bencana ataukah bangun dalam keadaan sehat.

Kita harus pandai-pandai bersyukur dalam kehidupan ini, karena Allah telah memberikan untuk kita semua apa yang kita butuhkan. Salah satu bentuk syukur adalah melalui sholat shubuh, bukan hanya shalat subuh akan tetapi shalat-shalat dan ibadah-ibadah yang lainnya. dengan adanya ritual semacam ini maka ia akan menfokuskan diri kepada Sang Pencipta sehingga dalam langkah selanjutnya ia akan meminimalisir perbuatan maksiatnya. Allah memberikan ini semua agar manusia mau berpikir untuk apa ia diciptakan dan diberi kesempatan untuk hidup, sedangkan mereka selalu berada di bawah pengawasan Allah bagaimanapun keadaannya.

Allah memberikan tidur sebagai waktu istirahat bagi hambanya, sehingga hamba yang beriman akan merasa lebih segar untuk memulai aktivitas berikutnya ketika bangun tidur. Orang yang beriman kepada Allah akan merasakan kedekatan antara Allah dengannya, menumbuhkan semangat dalam hidup, karena Allah selalu hadir bersama kita saat kita mulai membuka mata sampai menutup mata kembali.

Orang yang tidak mempercayai keberadaan Allah tidak akan pernah merasakan kenikmatan yang diberikan oleh-Nya sejak ia bangun dari tidur. Ia hanya berpikir apa yang harus ia raih agar mendapat sanjungan di mata orang, hidupnya terus menerus seperti itu, kelak kebosanan akan sering menghantui orang seperti itu.

Jelas bahwa mereka yang hidup tenggelam dalam kekeliruan luar biasa ini telah melakukan kesalahan besar. Setiap orang tidak boleh lupa bahwa setiap pagi mungkin merupakan permulaan dari hari terakhir yang telah ditentukan oleh Allah, karena kematian dapat datang kapan saja. Untuk itu, seperti yang telah diungkapkan di atas, kita harus merenungkan apa yang harus kita kerjakan dalam pemanfaatan hari yang akan kita jalani, agar Allah ridha dengan kita di dunia maupun di akhirat..


 

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Kreatifitas Santri
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam