URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 98 users
Total Pengunjung: 6224205 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ULAMA SALAF vs ALIRAN SYIAH  
Penulis: Pejuang Islam [ 1/7/2013 ]
 
ULAMA SALAF vs ALIRAN SYIAH

Luthfi Bashori

Syiah, pada hakikatnya adalah agama tersendiri di luar Islam. Karena Syiah itu konon didirikan oleh seorang tokoh Yahudi yang pura-pura masuk Islam, yaitu Abdullah bin Saba`. Data ini banyak tertulis dalam kitab-kitab Tarikh antara lain dalam kitab Tarikh Ibnu Asakir dan Tarikh Thabari dari jalur Saif bin Umar At-Tamimi.

Ada pula riwayat dari beberapa jalur shahih di antaranya adalah:

Diriwayatkan dari jalur Abu Khaitsamah ia berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin `Abbad ia berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari `Ammar ad-Duhani katanya, saya mendengar Abu Thufail berkata tentang keberadaan Abdullah bin Saba`.

Diriwayatkan melalui jalur `Amr bin Marzuk ia berkata, telah menceritakan kepada kami Syu`bah dari Salamah bin Kuhail dari Zain bin Wahb ia berkata, Sy. Ali bin Abi Thalib radhiallahu `anhu berkata: `Ada apa denganku dan dengan orang jahat yang hitam ini (maksudnya Abdullah bin Saba`), ia telah mencela Abu Bakar dan Umar radhiallahu `anhu...!`

Diriwayatkan pula melalui jalur Muhammad bin Utsman bin Abi Syaibah ia berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin `Ala ia berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin `Ayyas dari Mujalid dari Sya`bi ia berkata: Pertama kali yang berdusta adalah Abdullah bin Saba`.

Ibnu Ya`la Al-Mushili berkata dalam kitab Musnadnya: Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib ia berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hasan Al-Asadi ia berkata, telah menceritakan kepada kami Harun bin Shalih dari Harits bin Abdurrahman dari Abul Jallas katanya, aku mendengar bahwa Sy. Ali bin Abi Thalib berjumpa (berkata kepada) Abdullah bin Saba`. (lihat semuanya dimuat oleh kitab Lisanul Mizan 2/40).

Syiah dikatakan agama tersendiri di luar Islam, karena Syiah tidak menyakini kebenaran dan keotentikan Alquran sebagai kitab suci umat Islam.

Kaum Syiah mempunyai kitab pegangan antara lain berjudul FASHLUL KHITAB FI TAHRIFI KITABI RABBIL ARBAB (Kata kepastian adanya perubahan pada kitab Alquran), karangan tokoh Syiah, Husain Muhammad Taqyun Nuury, 1092 H, yang isinya secara terang-terangan mengingkari keaslian dan kemurnian Alquran kitab suci umat Islam.

Karena keyakinan Syiah semacam itulah maka para ulama terdahulu pun sudah banyak yang terjun memerangi kaum Syiah, sebut saja:

@ > Imam Bukhari berkata: Aku tidak membedakan apakah aku shalat di belakang seorang Jahmi dan Rafidhi (Syiah Imamiyah Itsna `Asyariah), atau aku shalat di belakang Yahudi dan Nashrani. Mereka itu tidak boleh diberikan salam, tidak boleh didatangi (undangannya), tidak boleh dinikahkan (dengan wanita-wanita kaum Muslimin), tidak boleh dijadikan saksi, tidak boleh dimakan sembelihannya. (Kitab Khalqu Af`alil Ibad, hal 125).

@ > Syeikh Abdul Qadir Al Baghdadi, yang kitabnya menjadi rujukan para ulama Asy`ariyah dan Maturidiyah mengatakan: Sedangkan para pengikut hawa nafsu dari kalangan Al Jarudiyah, Al Hisyamiyah, Al Jahmiyah dan Al Imamiyah (Syiah) yang mereka itu telah mengkafirkan sebaik-baik Shahabat, maka kami pun pasti mengkafirkan mereka, di kalangan kami tidak diperbolehkan menshalatkan mereka (kalau mati) dan tidak boleh shalat (menjadi makmum) di belakang mereka. (Ktab Alfarqu Bainal Firaq, hal. 357).

@ > Dalam riwayat Addaruquthny diberitakan, bahwa Sy. Ali bin abi Thalib berkata, bahwa Nabi SAW bersabda: Akan datang setelah aku (wafat) satu kaum yang mempunyai ciri tertentu, dan dinamakan Rafidhah (Syiah Imamiyah), jika kalian mendapati mereka, maka perangilah, karena mereka ini termasuk kaum musyrik/kafir. (Kitab Asshawaiqul Muhriqah, hal 5, karangan Imam Ibnu Hajar Alhaitsami, hidup th 899-974 H).

Sayang sekali dewasa ini banyak kalangan yang sudah terlanjur ditokohkan oleh masyarakat, bahkan ada juga yang sudah terlanjur disebut sebagai Kyai NU, ternyata tidak pernah membaca kitab para ulama Salaf minimal yang tersebut di atas, lantas hanya berdasarkan pemikiran pribadinya semata atau berdalil Hak Asasi Manusia, mereka terkesan membela kepentingan pengembangan Syiah di Tanah Air Indonesia.

Capek ... deeh !

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: ahmad sabawai  - Kota: jambi
Tanggal: 11/7/2013
 
betul kajian nya 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Sangat betuuul.

2.
Pengirim: Ali  - Kota: Banjarmasin
Tanggal: 16/7/2013
 
Konon..?? Bhs ga yakin ko dgn yakinnya mengkafirkan syiah? 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Kasihan, anda tidak mengerti bahasa Arab rupanya. Kalimat Kaana Shallallahu alaihi wa sallama ahsanan naasi khalqan wa khuluqan, artinya (Konon Nabi SAW itu adalah paling baik-baiknya orang dari segi fisik dan akhlaq). Arti kaana itu konon, karena tashrifnya : Kaana yakuunu kaunan. Dari kata KAUNAN itulah lisan Jawa mengatakan KONON.

Karena argumentasi kami sanagat rasional, berarti benar-benarlah kalau SYIAH itu adalah agama tersendiri di luar Islam.

3.
Pengirim: nadia husnayaini  - Kota: pangkal pinang
Tanggal: 19/10/2013
 
kapan ada kajian tentanng alran syiah di bangka. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah2an suatu saat dapat terlaksana, dan insyaallah kami siap hadir jika diinginkan oleh masyarakat.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam