URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 345 users
Total Pengunjung: 6224472 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Sungai di Dalam Laut, Bukti Kebenaran Al-Qur’an 
Penulis: http://www.islampos.com [29/11/2014]
 
Sungai di Dalam Laut, Bukti Kebenaran Al-Qur’an

PERCAYAKAH Anda adanya sungai di dalam laut? Tentu, kebanyakan orang berpikir itu adalah suatu hal yang tidak mungkin. Karena pada dasarnya sungai itu airnya tawar, sedangkan laut airnya asin. Jadi, apakah mungkin keduanya bisa ada dalam satu tempat, namun tak bercampur? Nah, inilah salah satu bukti kebesaran Allah SWT, yang telah Dia beritahukan dalam kitab suci umat Islam.

Jika kita lahir di zaman kuno, saat belum ada peralatan “Deep Sea Diving”, kita takkan pernah tahu jika di dalam laut ada sungai tawar yang sama mengalir tapi terpisah seperti ada dinding penghalang.

Mr. Jacques Yves Costeau, seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis, yang dikenal sebagai orang yang sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia, ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar segar yang sangat nikmat rasanya karena tidak bercampur/ tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu memusingkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khayalan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Hingga akhirnya ia menemukan jawaban dari apa yang ia cari tersebut di salah seorang professor Muslim. Profesor itu teringat pada ayat al-Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.” Artinya, “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.”

Kemudian dibacakan surat al-Furqan ayat 53, “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”

Hal ini membuktikan kebenaran dari ayat al-Quran tentang janji Allah yang akan menampakkan keindahan ciptaannya. “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu,” (QS. Fushshilat: 53).

Subhanallah, lagi-lagi Allah telah menunjukkan kebenaran ciptaan-Nya kepada kita, selaku makhluk-Nya. Dan hal ini membuktikan kebenaran al-Quran bahwa apa yang terisi di dalamnya bukanlah karangan dari Nabi Muhammad SAW semata, tetapi mutlak dari Allah SWT. Masihkah kita meragukan akan hal itu?

http://www.islampos.com
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam