WAKTUMU CUMA SEBENTAR
Luthfi Bashori
Pandai-pandailah mengatur waktu, jika tidak, maka engkau akan dilibas oleh waktu. Karena waktu itu seperti pisau, jika engkau tidak memotongnya, maka waktulah yang akan memotongmu.
Usiamu akan terus bertambah, karena waktu akan terus berputar. Jika engkau tidak pandai-pandai mengisi hidupmu dengan hal-hal yang positif, maka waktu tetap saja berjalan dan tak akan memperdulikanmu.
Bahkan jika engkau terus berusaha menghindari hal-hal negatif pada dirimu, waktu pun bukan berarti lantas akan mengajakmu berkompromi untuk berhenti sejenak menunggu perjalanan hidupmu, tapi waktu akan selalu melaju meninggalkanmu.
Hanya saja, waktu telah memberimu peluang agar engkau dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Semisal hari ini, jika ternyata engkau kebetulan berbuat negatif pada usiamu yang tepat di hari jadimu sebagai manusia, sebut saja yang ke 25 tahun dan engkau sedang asyik nyabu selama 3 jam. Maka waktu tidak akan peduli terhadapmu dengan segala perilakumu termasuk nyabu, dan sungguh waktu telah meninggalmu dalam kegelapan hidup selama 3 jam pula.
Jika pasca 3 jam ternyata engkau sadar dan ingin bertaubat dari perilaku negatif nyabu, kemudian engkau keliling mencari-cari waktu 3 jam yang telah hilang meninggalkanmu, maka sudah bisa dipastikan engkau tidak akan dapat lagi menemukan kehilangan waktumu yang 3 jam itu.
Artinya, catatan negatif nyabu selama 3 jam itu tetap akan menjadi isian lembar dalam hidupmu yang tidak terhapuskan.
Bahkan jika engkau ingin menundukkam waktu dengan hal-hal positif, sebut saja rajin beribadah dan beramal shalih, lantas engkau mencoba bernego dengan waktu, dengan janjimu tidak akan menyia-nyiakan waktu, tentunya dengan harapan agar waktu dapat memberimu ruang gerak yang lebih banyak dibanding panjangnya masa yang telah diberikan waktu kepada orang lain, maka sedikitpun waktu tak akan menghiraukan keinginanmu, dia akan tetap bergulir tanpa mengenal kompromi sedikitpun dalam melumat hari-harimu.
24 jam dalam sehari, waktu telah membagikan kesempatan kepada semua makhluk di dunia ini secara adil termasuk kepada dirimu. Waktu tidak akan pilah-pilih terhadap siapapun. Maka hanya orang-orang yang pandai mengatur waktu saja yang akan dapat menikmati peluang yang telah diberikan oleh waktu itu selama 24 jam.
Intinya karena hidupmu akan mengalami perpindahan alam dari dunia menuju akhirat. Sedangkan waktu hanya berkenan menyediakan luang kepadamu selama 24 jam dalam sehari, maka seluruh isi kehidupan yang telah engkau jalankan dalam mengisi hari-harimu itu, pasti akan mempengaruhi kehidupanmu di akhirat pula.
Jika engkau telah menghiasi hari-harimu selama hidup di dunia dengan penuh kebaikan, maka engkau akan menjalani waktu-waktumu di akhirat dengan penuh kenikmatan.
Sebaliknya, jika ternyata engkau mengisi hari-harimu selama hidup di dunia ini dengan penuh kejelekan, maka engkau pasti akan menyesali dirimu saat berada di akhirat nanti, karena di sana engkau akan menuai hidup yang menyakitkan akibat ulah negatif, saat engkau mengisi hari-harimu di dunia dengan kejelekan.
Jadi, semuanya tergantung pada aktifitas apapun bentuknya yang telah engkau jalankan, saat engkau mengisi hidupmu selama masa luang yang telah diberikan oleh waktu itu kepadamu.
Masa luang waktu itu hanya 24 jam, tidak lebih dan tidak kurang, jangan sia-siakan waktumu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, apalagi yang negatif. Namun isilah waktu-waktumu dengan penuh kebaikan demi meraih kenikmatan hidup yang abadi di akhirat kelak.
Ingat, sekali lagi ingat...waktu hanya memberi masa luang selama 24 jam dalam sehari, tidak lebih dan tidak kurang.